PENCURIAN aset milik Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali terjadi. Setelah sebelumnya manhole atau penutup saluran IPAL menjadi target pencurian, kini kabel listrik menjadi sasaran baru. Kerugian pun mencapai ratusan juta.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan perusakan dan pencurian kabel listrik terjadi di area pedestrian Batam Centre, dan area jalan menuju Terminal Kargo Bandara Hang Nadim.
“Pencurian ini adalah yang ketiga kalinya, setelah sempat terjadi di September dan November lalu. Kabel listrik yang dicuri merupakan jenis kabel yang ditanam di bawah tanah yang telah dibeton,” katanya Rabu (28/12).
Menurut Tuti, para pelaku mencuri dengan cara merusak beton dan memotong kabel listrik. “Dari keterangan saksi mata, para pelaku berjumlah 4-5 orang dan menggunakan becak motor untuk mengangkut barang curian,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, BP Batam telah menghubungi pihak kepolisian untuk menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dari kegiatan perusakan ini, BP Batam menaksir kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta Rupiah,” pungkasnya.
Sebelumnya, proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai tidak luput dari aksi nakal para pelaku kriminal.
Sejak 2020 hingga sekarang, sekitar 100 manhole cover atau penutup lubang IPAL telah dicuri. Untuk mengantisipasi hal ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam telah menciptakan manhole baru dari cetakan semen.
“Manhole cover dicuri karena itu besi, bisa dijual. Beratnya saja sampai 20 kilogram,” kata General Manager Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana.
Iyus mengatakan setelah dicuri, pihaknya langsung mengganti dengan manhole dari besi lainnya. Tapi kemudian dicuri lagi.
“Makanya, sekarang manhole dibuat dari cetakan semen. Di atasnya baru diletakkan logo BP Batam. Dan sekarang, tidak yang mengambilnya lagi,” ungkapnya (leo).