MALANG tak berbau. Naas yang menimpa Muhammad Tsaqif Nofriza, mahasiswa Poltek Batam yang tenggelam di danau Greenland Batam Center, diketahui oleh salah seorang pemilik warung yang berada di sekitar lokasi.
Ialah Lia, saksi yang melihat Tsaqif tenggelam di danau. Dia mengetahui kejadian malang yang menimpa mahasiswa semester 3 di Politeknik Negeri Batam itu.
Beberapa hari terakhir, Tsaqif diakui memang kerap mengoperasikan kapal remote control buah tangannya itu di danau tersebut. Ia mencoba mematenkan hasil karyanya yang bakal diikutsertakan pada lomba tingkat nasional.
“Kapal dia (Tsaqif) itu tenggelam. Jadi dia mau menyelamatkannya. Dia ke sana tak pakai pelampung,” katanya kepada GoWest.ID di lokasi kejadian, Senin (25/9/2023) sore.
Menurut Lia, Tsaqif tak sendiri di lokasi. Ia bersama seorang rekan satu kampusnya, mengoperasikan kapal-kapalan tersebut. Mereka disaksikan juga oleh beberapa teman sejawat di kampus. Namun, saat mencoba mengamankan kapal yang tenggelam pada Senin (25/9/2023) sore, Tsaqif tak mampu diselamatkan.
“Mereka berdua. Kawan dia (Tsaqif) yang satu tak mampu selamatkan dia. Kawannya juga lemas dan dia akhirnya tenggelam,” katanya.
“Saya juga sudah beberapa kali mengingatkan (untuk berhati-hati, pen). Saya suruh ikat tali senar agar kapal tenggelam bisa ditarik,” tutupnya.
Hingga pukul 19.15 WIB Senin (25/9/2023), proses pencarian Tsaqif masih terus dilakukan oleh tim dari polisi dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Peristiwa tenggelamnya Tsaqif terjadi di Danau Greenland, pada Senin (25/9/2023) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
(ahm)