Hubungi kami di

Ini Batam

Kendaraan Pengguna BBG di Batam Naik 20 Persen Hingga November 2022

Terbit

|

Warga Batam tengah mengunjungi SPBG di Batam Centre. F. dok gowest.id

PERTUMBUHAN kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data dari Perusahaan Gas Negara (PGN) hingga November 2022, penyaluran BBG untuk kendaraan mencapai 434.100 m3.

Area Head PT PGN Batam, Wendi Purwanto membenarkan hal tersebut. Berdasarkan data PGN, sebanyak ratusan kendaraan roda empat jenis niaga dan dinas di Batam telah menggunakan fasilitas tersebut.

Sebagai gambaran, pada tahun 2021 tercatat penyaluran stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) untuk kendaraan yang menggunakan BBG sebanyak 393.003 m3. Sementara pada tahun 2022 hingga november mencapai 434.100 m3.

“Jumlah ini terbilang meningkat 20 persen jika dilihat dari data tahunannya. Dan presentasi ini terbilang bakal meningkat hingga akhir tahun 2022,” tegasnya Rabu (21/12).

Sebelumnya, Pertamina melalui PGN bakal memproyeksikan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN.

BACA JUGA :  Perjuangkan Nasib 7.000 Tenaga Honorer, Pemprov Kepri Surati Pusat

“Tercatat ada 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap. Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi,” jelas Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto dalam paparannya pada Webinar Kedaulatan Energi di UII Yogyakarta.

Haryo memaparkan bahwa target konversi untuk sepeda motor sebanyak 100 ribu unit. Ukuran tabung CNG berukuran 14 x 53 cm, ukuran ini cukup ringkas sehingga memungkinkan penempatan yang aman di sebelah kiri dan kanan kolom kemudi tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.

Tabung berbahan baja dan berstandar keselamatan tinggi memiliki kapasitas 2.5 liter setara premium (lsp) dapat mendukung daya jelajah hingga 100 km dalam sekali pengisian penuh.

“Komposisi utama CNG untuk sepeda motor adalah metana yang bersih dan beroktan tinggi mampu memberikan manfaat performa mesin yang baik dan gas buang yang ramah lingkungan,” ujar Haryo.

Lanjut Haryo, penggunaan konversi BBM ke BBG pada sepeda motor dapat meningkatkan kesejahteraan atas potensi penghematan harga bahan bakar hingga 55% setara Rp 6,9 juta per tahun (konsumsi 4 liter BBM pertalite/ hari). Beban subsidi BBM dan ketergantungan impor BBM yang dapat ditekan setara 125 ribu kilo liter per tahun.

BACA JUGA :  Pusat Pastikan Kesiapan Travel Bubble di Batam Sambut Wisman Singapura

Sedangkan penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk/ bus dan 18.000 kendaraan kecil. Hal ini reliable dengan wujud nyata di mana BBG telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Kemudian untuk kapal nelayan, target quick win konversi sebanyak 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan. Program ini untuk nelayan diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4,2 lsp. Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 Km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook