PROVINSI Kepulauan Riau (Kepri) kembali menambah satu tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dari cabang olahraga (cabor) Woodball.
Berdasarkan data dari Satgas Pra PON 2024 Kepri, dengan tambahan satu tiket tersebut, maka hingga Selasa (25/7), Provinsi Kepri sudah meloloskan 12 atlet dari lima cabor untuk mengikuti PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
Rinciannya, cabor Ski Air dua atlet (satu perorangan dan satu tim), Airmodelling dua atlet, menembak dua atlet, Hapkido lima atlet, dan Woodball satu atlet.
Ketua Satgas Pra PON 2024 Provinsi Kepri, Buralimar, mengatakan cabor Woodball menjadi harapan baru Provinsi Kepri pada PON Aceh-Sumut pada tahun 2024 meskipun relatif masih baru.
Woodball adalah olahraga yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat seperti palu ke dalam lubang.
“Sebagai olahraga yang relatif baru, cabang olahraga yang berasal dari Taiwan ini telah berkembang sampai di Kepri,” kata Buralimar, Rabu (26/7/2023).
Ia pun sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih cabor Woodball pada Pra PON yang berlangsung di Solo periode bulan Juli 2023, karena berhasil meloloskan salah satu atletnya menuju PON 2024.
Ia berharap cabang olahraga itu mampu meraih hasil maksimal yaitu memperoleh medali emas pada PON di Aceh-Sumut, mengingat waktu penyelenggaraannya tersisa satu tahun lagi.
“Sebagai daerah kepulauan, Woodball sangat tepat untuk ditekuni. Medan berpasir banyak dijumpai, sehingga untuk mengasah kemampuan atlet lebih bisa ditingkatkan.
Sementara itu, manajer tim Woodball di Pra PON Solo, Bukhori, menyampaikan Woodball sempat menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam multi event pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri 2022, hingga akhirnya berkesempatan mengikuti Pra PON di Solo.
Bermaterikan atlet yang berasal dari Tanjungpinang, Bintan, dan Lingga, Woodball mampu meloloskan salah satu atletnya pada PON 2024, atas nama Muhammad Taufik pada nomor single stroke putra.
Menurutnya pada pra PON, Woodball dipertandingkan sebanyak sepuluh nomor, sementara kontingen Kepri mengikuti tujuh nomor pertandingan.
Pihaknya pun masih ingin berusaha menambah jumlah atletnya untuk bisa lolos PON. Perjuangan menambah atlet lolos PON dengan pertimbangan bahwa untuk nomor single stroke putri, atlet atas nama Willian masuk final, namun tidak masuk sepuluh besar untuk kelolosan.
“Keinginan yang sama juga diajukan oleh kontingen lain terhadap atlet yang masuk final namun tidak lolos PON. Hal ini diajukan dengan pertimbangan agar cabor Woodball tidak dominan dikuasai oleh satu daerah saja,” ujar Bukhori.
(*/ade)