PENGUSAHA India, Gautam Adani, dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia. Dalam rilis terbaru majalah Forbes, Jumat (4/2/2022). Adani saat ini memiliki kekayaan hingga US$ 90,1 miliar atau setara Rp 1.300 triliun.
Dengan jumlah kekayaannya tersebut, kini Adani mengalahkan Mukesh Ambani. Adani juga masuk menjadi orang terkaya ke-10 di dunia.
Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Adani yang merupakan anak putus sekolah. Sebenarnya, Adani sempat mengenyam pendidikan di Seth CN Vidyalaya, Ahmedabad meski hidup susah.
Kemudian, ia sempat mengejar gelar sarjana jurusan perdagangan di Gujarat University. Merasa akademis bukan untuknya, tahun kedua perkuliahan ia memutuskan untuk putus sekolah.
Lantas dari mana sumber kekayaan Adani?
Awalnya tidak mudah. Hanya bermodal seratus rupee, ia mengadu nasib ke Mumbai. Kala itu pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang sortir berlian.
Adani pun banyak belajar di sana dan memahami seluk-beluk perdagangan. Kemudian, ia mendirikan broker berlian sendiri di Zaveri Bazaar yang menjadi terobosan pertama Gautam.
Setahun sejak saat itu, kakak laki-lakinya, Mahasukh Adani, membeli sebuah unit usaha plastik. Gautam diminta untuk menjalankan usaha tersebut.
Saat inilah titik awal Adani masuk ke dunia perbisnisan. Awalnya dia mengimpor polivinil klorida, bahan baku industri utama menandai kedatangannya ke pasar perdagangan global.
Kemudian, Ia mendirikan usahanya sendiri bernama Adani Enterprises sebagai eksportir komoditas pada tahun 1988. Awalnya, perusahaan hanya fokus pada komoditas pertanian dan energi. Lalu, tahun 1991 perusahaan terus mendiversifikasi lini bisnis.
Kini bisnis pria kelahiran Gujarat, India Barat ini sudah meluas ke sektor pembangkit listrik, transmisi, minyak nabati, real estat dan batu bara.
Grup perusahaan Adani memiliki enam perusahaan terdaftar di India, yang paling berharga adalah Adani Green Energy Ltd. Tahun lalu saham perusahaan itu melonjak 77%.
(*)
sumber: detik.com