Hubungi kami di

Jiran

Kondisi WNI Di Singapura Saat Lonjakan Kasus Covid 19

Terbit

|

Ilustrasi, patung Merlion di Singapura.

DUTA Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan, Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura sangat memahami dan disiplin menjalankan protokol kesehatan saat kasus Covid-19 meningkat tajam di negara tersebut.

“Masyarakat Indonesia di Singapura sangat disiplin, terima kasih, termasuk para pelajarnya mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” kata Suryo dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (28/9/2021).

Suryo mengatakan, sejauh ini belum ada WNI yang terjangkit Covid-19 paska lonjakan kasus terjadi di negara tersebut.

Selain itu, berdasarkan catatan KBRI, ada dua WNI yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 pada saat awal pandemi terjadi.

BACA JUGA :  Polisi Malaysia Perketat Izin Lintas Provinsi

“Itu pun terjadi pada awal-awal pandemi tahun 2020,” ujarnya.

Suryo melanjutkan, selama pandemi Covid-19, KBRI tetap memberikan bantuan berupa obat-obatan dan vitamin kepada WNI khususnya pekerja migran dan mahasiswa.

“Ada 130.000 pekerja migran sedangkan mahasiswa 10.000, mereka lebih bisa mandiri tapi kami menggunakan sosmed untuk mengingatkan teman-teman tetap berhati-hati untuk pergi keluar,” ucap dia.

Lebih lanjut, Suryo menambahkan, terkait kondisi pandemi Covid-19 di Singapura, peningkatan kasus terjadi karena transmisi lokal, bukan dari imported case.

BACA JUGA :  Bintan Bidik Wisman Malaysia dan Singapura saat Idulfitri

Ia mengatakan, sebelumnya pemerintah Singapura menyuarakan ingin hidup berdampingan dengan Covid-19, mengingat vaksinasi sudah mencapai 84 persen.

Namun, lanjutnya, karena Singapura memiliki wilayah yang cukup kecil, aktivitas masyarakat menjadi sempit sehingga masih rawan terjadi penularan.

“Tapi sekali lagi di Singapura ini wilayahnya cukup kecil dan di rumah itu jumlah orang yang tinggal itu cukup padat, banyak orang-orang yang tinggal dengan 1 kamar atau dua kamar sampai 3-4 orang. Ini yang menyebabkan terjadinya penularan ketika ada di rumah,” pungkasnya.

(*)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]