Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    MoU BP Batam dan Kementerian Investasi, Kembangkan Investasi di Kawasan Perdagangan Bebas
    14 jam lalu
    Kebakaran di KPLI Kabil, BP Batam Respon Cepat Pastikan Penanganan Optimal
    21 jam lalu
    Sambut Hari Bhayangkara, Aneka Layanan Publik Dihadirkan Dalam Car Free Day Polda Kepri
    2 hari lalu
    Tuntaskan Segala Persoalan Pelaku Usaha, BP Batam Lanjutkan Roadshow ke Palaku Usaha
    2 hari lalu
    Bupati Bintan Fasilitasi Peternak dengan Perusahaan Unggas, Harga Jual Ayam Hidup Disepakati
    2 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Legenda Panahan Indonesia Hadir Dalam Pelatihan Pelatih Panahan Perpani Batam
    2 hari lalu
    Bintan Kembali Jadi Tuan Rumah Ajang Balap Sepeda Internasional
    2 hari lalu
    Pendaftaran Murid Baru SMP di Batam Dimulai
    2 hari lalu
    Lomba Bertutur SD/MI Tanjungpinang, Siswi SDIT Tunas Ilmu Juara
    5 hari lalu
    Literasi Digital Untuk Tangkal Bahaya Narkoba di Era Teknologi
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Pekajang, Lingga
    4 hari lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    3 minggu lalu
    Pulau Basing, Tanjungpinang
    4 minggu lalu
    Tari Persembahan: Simbol Kehormatan dalam Budaya Melayu
    4 minggu lalu
    Pulau Pemping, Batam
    4 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    6 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    6 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    12 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    1 tahun lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Lebih Tua Dari The Beatles, Tielman Brothers Group Rock n Roll Belanda Keturunan Indonesia
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2024 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Lebih Tua Dari The Beatles, Tielman Brothers Group Rock n Roll Belanda Keturunan Indonesia

Redaksi
Editor Redaksi 5 tahun lalu 2.6k disimak
Sebar
420
SEBARAN
ShareTweetTelegram

BAGI kaum milenialis sudah pasti akan awam bila disebut nama group band yang satu ini. Tapi lain hal jika yang diajak bicara para orang tua atau anak-anak muda angkatan tahun 60an kebelakang pasti akan familiar walaupun tidak begitu akrab dengan group Band Rock n Roll yang masih punya hubungan erat dengan dunia musik Indonesia.

Itulah Tielman Brothers, grop Band Rock n Roll asal Belanda namun digawangi oleh kakak beradik dari keluarga Tielman yang memiliki darah Indonesia. Dikutip dari laman tirto.id cukup panjang jejak langkah group band ini dalam menapakan karirnya diblantika musik Rock n Roll dunia.

Pangkat Herman Dirk Tielman sudah Kapten saat Tentara Kerajaan Hindia Belanda alias Koninklijke Nederlandsch Indische Leger (KNIL) bubar pada 27 Juli 1950. Kapten adalah pangkat mentereng bagi laki-laki berdarah Indo yang usianya hampir 46 tahun.

Menurut lembaran-lembaran registrasi tawanan perang Jepang koleksi Arsip Nasional Belanda, Herman lahir di Kampung Baru, Manado, Sulawesi Utara, 2 September 1904. Dia adalah anak pegawai kotapraja Surabaya, Willem Adrian Tielman, orang asli Bonipoi, Kupang, Timor.

Sebelum Perang Dunia II, Herman sempat kawin dan punya lima anak dari Flora Laurentine Hess, perempuan Indo-Jerman kelahiran Madiun, 1901. Sebelum perang, anak-anak mereka Reginald (Reggy), Ponthon, Andy, Laurance (Lou Lou) dan Janette Loraine, masih kecil. Sebelum kawin dengan Herman, Flora pernah kawin dengan Louis Napoleon Uchtmann dan punya empat anak.

Pada 1942, di awal pendudukan Jepang, Herman ditawan balatentara Jepang. Sebelum ditawan, dia berdinas di Surabaya. Maka, Flora sendirian membesarkan anak-anaknya di rumah.

Empat anak laki-laki pertama Tielman masih bisa mengingat masa pendudukan Jepang yang kejam itu—yang oleh orang non-Indonesia biasa disebut zaman perang.

“Ketika perang datang, dunia hancur. Seluruh dunia saya berantakan,” ingat Andy, seperti dikatakannya pada majalah Hello (25/02/2010).

Setelah Oktober 1945, ketika Tentara Sekutu Inggris masuk ke Surabaya dan kota-kota lain di Indonesia, Herman bebas. Keluarga Tielman pun berkumpul kembali. Sentimen anti-Belanda, termasuk kaum Indo, membuat keluarga ini tidak aman dan harus mengamankan diri di bawah lindungan pasukan sekutu. Setelah KNIL bubar, dia tak bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Herman punya anak-anak yang doyan berkesenian. Di bawah bimbingan Herman, mereka membentuk The Timor Rhythm Brothers. Di antara anak-anaknya itu, Andy dikenal paling jago memainkan gitar. Sekitar 1947-1948, dia sudah belajar main gitar. Mereka memainkan lagu-lagu populer di masa kecilnya dari berbagai genre: keroncong, langgam, country, dan jazz.

“Waktu itu umur saya sekitar 11-12 tahun. Pertama kali memainkan lagu Keroncong Morisko dan Bengawan Solo,” kata Andy kepada majalah Rolling Stone (11/11/2011).

“Saat itu tahun 1949 dan musik rock & roll belum lahir tentunya,” Andy melanjutkan. “Kami hanya memainkan musik country yang dipercepat dan dibuat sedikit lebih keras, upbeat. Tiga atau empat tahun setelahnya kami baru mengenal apa itu rock & roll.”

Menurut Denny Sakrie dalam 100 Tahun Musik Indonesia (2015), The Timor Rhythm Brothers adalah salah satu fenomena band bocah yang sudah muncul pada dekade 1940an.

Denny Sakrie menulis, “awalnya mereka bermain di hadapan keluarga dan kerabat sang ayah di rumah. Namun, akhirnya The Timor Rhythm Brothers mulai bermain musik di berbagai jenis pentas pertunjukan.”

“Mereka sempat tampil di depan presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno, namun bukan dalam konsep band, hanya menari di Istana Negara untuk merayakan kemerdekaan Indonesia,” tulis Dhahana Adi dalam Surabaya Punya Cerita (2014).

Sebelum 1956, kehidupan orang-orang Belanda maupun Indo di Indonesia masih baik-baik saja. Namun, setelah kemarahan Sukarno dan Indonesia karena Belanda tak kunjung menyerahkan Papua, kehidupan orang-orang Belanda di Indonesia jadi tak menyenangkan. Banyak perusahaan Belanda diambil alih. Orang-orang Belanda yang tak mau menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) banyak yang dideportasi, perayaan Sinterklas Hitam tiap 5 Desember juga kena larangan.

Tak hanya orang-orang Belanda macam keluarga Wieteke van Doort yang merasa susah tinggal di Indonesia. Keluarga Indo macam Tielman pun juga angkat kaki dari Indonesia pada 1957. Mereka sempat tinggal di Breda, Belanda dan anak-anak Herman itu jadi salah satu bekas warga Hindia Belanda yang sukses di blantika musik di Belanda, bahkan di sekitar Eropa dan dunia. Selain anak-anak Tielman, orang kenal suara renyah dan lagu-lagu karangan Daniel Sahuleka.

Tak sia-sia mereka meninggalkan Indonesia dan naik kapal berhari-hari ke Negeri Belanda. Karier musik anak-anak Herman berkembang. The Timor Rhythm Brothers ganti nama Tielman Brothers. Seperti kecenderungan banyak band keluarga di tahun 1950an, di belakang nama mereka diembeli kata Brother atau Bros.

Mereka tak hanya tampil dari panggung ke panggung, tapi juga di televisi Belanda. Menurut George Lipsitz dalam American Studies in a Moment Danger (2001), Tielman Brothers bermain atraktif dan “liar” dalam sebuah festival di Brusel. Jatah bermain mereka hanya lima belas menit, tetapi mereka bermain lebih dari itu.

Band ini juga dikenal di Eropa secara umum. Ketika para personel The Beatles masih mengamen di Jerman, band keluarga yang tidak bocah lagi ini sudah masuk televisi. Lipsitz menulis, konon, George Harison sang gitaris Beatles menjuluki Andy sebagai Andy: The Indo Man. Bentuk gitar bass yang dipakai, Ponthon, konon mempengaruhi bentuk gitar bass yang dipakai Paul McCartney di The Beatles.

Kiprah anak-anak Herman ini, meski kurang dikenal di Indonesia, tapi sangat populer di Belanda. Lagu mereka “Rock Little Baby of Mine” diakui pemerintah Kerajaan Belanda sebagai lagu rock & roll pertama di Negeri Belanda.

Sumber : tirto.id

Pilihan Artikel untuk Anda

MoU BP Batam dan Kementerian Investasi, Kembangkan Investasi di Kawasan Perdagangan Bebas

Kebakaran di KPLI Kabil, BP Batam Respon Cepat Pastikan Penanganan Optimal

Legenda Panahan Indonesia Hadir Dalam Pelatihan Pelatih Panahan Perpani Batam

Sambut Hari Bhayangkara, Aneka Layanan Publik Dihadirkan Dalam Car Free Day Polda Kepri

Tuntaskan Segala Persoalan Pelaku Usaha, BP Batam Lanjutkan Roadshow ke Palaku Usaha

Kaitan Band Indonesia, Rock n Roll, Tielman Brothers, top
Redaksi 5 Juli 2020 5 Juli 2020
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Buat Apa Teori Puisi Disusun?
Artikel Selanjutnya Relaksasi Pembayaran UWT, BP Batam Berikan Kemudahan
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

MoU BP Batam dan Kementerian Investasi, Kembangkan Investasi di Kawasan Perdagangan Bebas
Artikel 14 jam lalu 95 disimak
Kebakaran di KPLI Kabil, BP Batam Respon Cepat Pastikan Penanganan Optimal
Artikel 21 jam lalu 101 disimak
Legenda Panahan Indonesia Hadir Dalam Pelatihan Pelatih Panahan Perpani Batam
Sports 2 hari lalu 150 disimak
Sambut Hari Bhayangkara, Aneka Layanan Publik Dihadirkan Dalam Car Free Day Polda Kepri
Artikel 2 hari lalu 164 disimak
Tuntaskan Segala Persoalan Pelaku Usaha, BP Batam Lanjutkan Roadshow ke Palaku Usaha
Artikel 2 hari lalu 168 disimak

POPULER PEKAN INI

Pelebaran Jalan di Batuaji Masih Dilakukan
Artikel 5 hari lalu 358 disimak
Pulau Pekajang, Lingga
Wilayah 4 hari lalu 335 disimak
DPRD dan Pemko Batam Sahkan Perda Penyelenggaran Angkutan Umum Berbasis Jalan
Artikel 6 hari lalu 333 disimak
Sidak ke RSUD Embung Fatimah, Wako Batam Dalami Dugaan Kasus Penolakan Pasien
Artikel 6 hari lalu 326 disimak
Bapenda Batam Fokus Tagih Pajak Reklame
Artikel 5 hari lalu 294 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?