Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Proyek Jembatan Batam-Bintan Masih dalam Tahap Wacana
    9 jam lalu
    Rapat Paripurna DPRD Batam, Penjabat Sekda Wakili Walikota
    9 jam lalu
    ASN Batam Jadi Tersangka Kasus Pengrusakan Mobil Rekan Kerja
    9 jam lalu
    Pemerintah Kota Batam Gelar Operasi Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
    9 jam lalu
    KPU Tetapkan Aturan Baru Terkait Kerahasiaan Data Calon Presiden dan Wakil Presiden
    10 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    “Kampung-Kampung di Djemadja”
    9 jam lalu
    Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
    16 jam lalu
    Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
    3 hari lalu
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    6 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Jemaja
    2 hari lalu
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Kundur
    2 minggu lalu
    Pulau Karimun Besar
    2 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    3 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Madi, Pengrajin Sampan Teluk Lengung

Editor Redaksi 4 tahun lalu 3.5k disimak

MADI, pria paruh baya warga Kampung Tua Teluk Lengung, Kel. Kabil Kota Batam, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai nelayan tradisional ditempat ia tinggal bersama keluarganya.

Selain mengais rejeki sebagai nelayan, Madi juga punya keahlian tambahan yakni sebagai pengrajin (pembuat) Sampan, sejenis perahu kecil yang terbuat dari papan kayu.

Madi dalam proses penyelesaian Sampan buatanya. Poto: @Gowest.id

Perahu jenis Sampan ini biasanya dipakai oleh warga sekitaran pantai sebagai sarana moda tranportasi angkutan orang ataupun barang.

Atau bisa juga digunakan oleh para nelayan, khususnya nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

Kepada GoWest Indonesia yang menemuinya pada Sabtu (12/6) lalu, Madi bercerita, kemampuanya membuat Sampan bermula dari coba-coba, sekitar 3 tahun yang lalu.

Awalnya, ia yang juga punya keahlian dasar dibidang perkayuan (tukang kayu), hanya mampu memperbaiki Sampan yang sudah rusak, belum bisa membuat secara utuh.

Kru GoWest.id saat menemui Madi dilokasi pembuatan Sampanya di Kampung Tua Teluk Lengung. Poto: @GoWest.id

Lama-lama kebiasaanya memperbaiki sampan, mendorong ia untuk membuat secara utuh untuk dipake sendiri.

“Awalnya saya cuma bisa perbaiki saja. Lama-lama saya mencoba buat Sampan untuk dipake sendiri” tutur Madi.

Kemampuan Madi untuk membuat Sampan kayu, akhirnya tersebar juga ke masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Hingga pada akhirnya iapun kerap menerima orderan dari para nelayan Teluk Lengung.

“Lumayan pak buat nambah-nambah uang dapur. Apalagi kalau pas musim tak bisa melaut” kata Madi ketika ditanya penghasilanya dari membuat sampan.

Menurut Madi, proses membuat Sampan ukuran kecil (kapasitas 3 orang penumpang) membutuhkan waktu hampir setengah bulan (15 hari) pengerjaan.

Dibutuhkan waktu 15 hari untuk membuat Sampan sejenis ini. Poto: @GoWest.id

Mulai dari menghaluskan papan dinding sampan, batang kayu penopang, hingga tahapan finishing, ngecat dan lain-lain.

Dengan menggunakan alat-alat yang ia miliki, Madi mengerjakan pekerjaanya mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 setiap harinya.

Terkait bahan baku, Madi menjelaskan untuk membuat sampan ia biasanya menggunakan bahan dari kayu meranti dan kayu lekam yang ia beli dari para pengumpul kayu dari pulau sekitarnya.

“Kalau bahan bakunya kami dapat dari pulau sekitar sini pak. Bisa kayu meranti, kalau yang mau bagus. Bisa juga pakai kayu kelam untuk yang biasa” jelasnya.

“Perbedaanya, kalau kayu meranti lebih tahan lama dari rayap. Harganya pun lebih mahal. Kalau kayu kelam, 6 bulan sekali harus melakukan perawatan dan harganya bisa lebih murah” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, lebih mudah membuat sampan dari bahan kayu meranti dibandingkan kayu kelam.

“Kayu kelam mudah retak atau belah saat proses membuat sampan. Kalau meranti lebih kuat dan lebih mudah membentuknya” ujar Madi.

Disinggung mengenai harga jual sampan yang ia produksi, menurut Madi, harganya bervariasi tergantung dari bahan kayu dan ukuran yang diorder.

Untuk ukuran yang kecil (kapasitas 3 penumpang) dengan bahan kayu lekam, harganya berksiar Rp 3 juta. Kalau ukuran besar dan bahanya beda, harganyapun berbeda.

Dari harga jual tersebut, Madi mendapatkan keuntungan bersih rata-rata 1 sampai 1,5 juta rupiah.

*(zhr/GoWest)

Kaitan kota, Pengrajin Sampan, Teluk lengung, top
Redaksi 19 Juni 2021 19 Juni 2021
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya BP Batam Bangun Container Yard di Atas Lahan Seluas Enam Hektar
Artikel Selanjutnya Mengapa Hard Disk Utama Komputer Selalu Huruf “C”?

APA YANG BARU?

“Kampung-Kampung di Djemadja”
Histori 9 jam lalu 129 disimak
Proyek Jembatan Batam-Bintan Masih dalam Tahap Wacana
Artikel 9 jam lalu 122 disimak
Rapat Paripurna DPRD Batam, Penjabat Sekda Wakili Walikota
Artikel 9 jam lalu 141 disimak
ASN Batam Jadi Tersangka Kasus Pengrusakan Mobil Rekan Kerja
Artikel 9 jam lalu 153 disimak
Pemerintah Kota Batam Gelar Operasi Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
Artikel 9 jam lalu 129 disimak

POPULER PEKAN INI

Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 5 hari lalu 568 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 5 hari lalu 515 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 5 hari lalu 511 disimak
Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 5 hari lalu 510 disimak
SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
Pendidikan 6 hari lalu 449 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?