DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sedang mempersiapkan dua warisan budaya tak benda (WBTB) untuk diajukan ke tingkat nasional pada tahun 2025. Kedua warisan tersebut adalah Mandi Safar dan Dzikir Bermata.
Raja Zulkarnain, anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Juru Pelestari Budaya Disbudpar Batam, mengungkapkan bahwa upaya kali ini akan dilakukan dengan lebih serius, setelah pengajuan sebelumnya ditolak pada 2024 karena dokumen pendukung yang dianggap kurang lengkap.
“Penolakan tersebut disebabkan oleh tidak adanya foto dan video dokumentasi yang memadai. Tahun depan, kami akan memastikan semua dokumen yang diajukan otentik dan valid sesuai persyaratan,” sebutnya dalam sebuah wawancara.
Tim TACB berencana untuk membuat video dokumenter untuk masing-masing WBTB, dengan tujuan menonjolkan keunikan dan pentingnya budaya yang diajukan. Menurut Raja, salah satu syarat utama dalam pengajuan WBTB adalah menampilkan keunikan budaya tersebut.
“Contohnya, kami harus menunjukkan perbedaan Mandi Safar di Batam dibandingkan dengan daerah lain. Jika mirip, pengajuan tidak akan diterima. Kami perlu menekankan ciri khas Batam agar dapat diakui,” imbuhnya.
Sebelumnya, Batam sukses menetapkan Tari Jogi sebagai WBTB tingkat nasional pada tahun 2023. Prestasi ini menjadi motivasi bagi Disbudpar Batam untuk terus melestarikan budaya lokal lainnya.
Raja menambahkan bahwa pelestarian budaya lokal sangat penting untuk menghidupkan kembali tradisi yang mulai terlupakan.
“Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, dan budaya yang pudar harus dihidupkan kembali. Pelestarian ini bukan hanya untuk kebanggaan lokal, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa peradaban Nusantara memiliki sejarah yang kaya,” tegasnya.
Melalui pengajuan WBTB ini, Disbudpar Batam berharap masyarakat semakin memahami pentingnya melestarikan warisan budaya lokal dan dapat meningkatkan daya tarik wisata budaya di Kota Batam. Dengan persiapan yang lebih matang, Disbudpar optimis Mandi Safar dan Dzikir Bermata dapat mengikuti jejak Tari Jogi dan membawa nama Batam ke tingkat nasional.
(sus)