OPERASI penangkapan Kapal Nelayan Asing berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 oleh aparat gabungan Polri dan TNI AL pada hari Rabu (8/07) sekira pukul 08.30 s/d 12.30 WIB di perairan Batu Cula berhasil mengamankan puluhan ABK asal Indonesia, salahsatunya sudah meninggal dunia.
Setelah dilakukan Penggeledahan terhadap Kapal Lu Huang Yuan Yu 118, gabungan aparat keamanan berhasil menemukan mayat ABK WNI an. Hasan Afriandi seorang ABK asal Lampung. Berdasarkan keterangan rekan kerja sesama ABK, mayat Alm. Hasan disimpan dalam Freezer (alat pendingin) dikapal tersebut sejak tanggal 20 Juni 2020. Adapun penyebab kematian ABK tersebut diduga akibat penyakit Paru-paru yang dideritanya.
Selain mayat Alm. Hasan Afriandi, di Kapal Lu Huang Yuan Yu118 ini juga ditemukan 9 orang WNI lainya yang bekerja dikapal tersebut, antara lain Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal Indramayu, Rahmad Abidin asal Sukabumi, Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, Zenrahman asal Medan dan Ali Al Hamzah asal Tegal.
Sedangkan di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 aparat menemukan 12 orang WNI yang bekerja dikapal tersebut antara lain, Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi Nuriza asal Pemalang, Samsul asal Tegal, Budiyono asal Brebes, Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes dan Novantino asal Kediri.
Setelah berhasil melakukan pengejaran hingga perairan Singapura, akhirnya tim gabungan berhasil menggiring kapal-kapal tersebut ke perairan Indonesia dan dapat menguasainya. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk pengamanan dan di sepakati sesuai dengan arahan pimpinan masing instansi maka kapal-kapal tersebut dibawa ke Dermaga Lanal Batam untuk diproses lebih lanjut.
*(Zhr/GoWestId)