KEGIATAN kemaritiman memiliki banyak profesi. Salah satunya pilot maritim. Meski memiliki peran yang sangat penting di lautan, banyak yang belum tahu mengenai profesi ini.
Presiden Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA), Pasoroan Herman Harianja mengatakan pilot maritim atau perwira pandu maritim ini memiliki fungsi memandu kapal agar bisa bersandar dengan aman di pelabuhan.
“Perwira pandu maritim ini mengemban 4 amanah penting ketika menjalankan tugasnya di lautan,” katanya di Sekupang, Batam, Rabu (31/8).
Sebagai gambaran, pilot maritim ini bertugas membantu kapal agar bisa bersandar dengan baik di pelabuhan, juga mengarahkan kapal keluar dari pelabuhan. Biasanya, pilot maritim berada di kapal kecil yang memandu di depan kapal yang mau melakukan kegiatan di pelabuhan.
Selain itu, pilot maritim juga dapat menjadi pemandu bagi kapal-kapal yang melewati area khusus yang memerlukan bantuan pilotting seperti terusan atau kanal, alur laut sempit dan dangkal, muara sungai atau perairan yang memiliki risiko tinggi.
Misalnya, tiap kedalaman alur pelayaran masing-masing pelabuhan berbeda. Ada yang memiliki kedalaman 25 meter dan ada yang hanya 10 meter saja.
Tentu bagi kapal-kapal yang jarang memasuki perairan dengan alur yang tidak dalam, akan mengalami kesulitan.
Nahkoda kapal yang belum hafal seluk beluk perairan membutuhkan bantuan pilot maritim agar bisa masuk dan keluar pelabuhan dengan aman.
Adapun 4 amanah itu yakni menjaga keselamatan maritim, menjamin keamanan maritim, memberikan perlindungan maritim dan menjaga keberlangsungan sumber daya maritim.
“Selain itu ketika melaksanakan tugas, di pundak seorang perwira melekat 4 hukum yakni hukum internasional, regulasi regional, hukum national dan kearifan lokal,” jelasnya.
Pilot maritim adalah personil yang telah terdidik dan terlatih melalui beragam pengalaman dan pendidikan di akademi pelayaran (leo).