PASIEN terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam mengalami peningkatan signifikan pada Kamis (16/4) hari ini. Meningkat dari dari sebelumnya 18 pasien menjadi 26 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangannya pada Kamis (16/4) malam menjelaskan, tambahan 8 pasien Covid-19 terbaru ini, berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis di BTKLPP Batam.
Adapun 8 orang warga Batam yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, terdiri atas empat orang laki-laki dan empat orang perempuan, positif.
Sebagian besar dari mereka adalah bagian dari kluster ASN Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam yang memang menjadi penyumbang terbesar kasus Positif Covid-19 di Batam.
“Hasil pada beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan kasus baru dan hasil tracing dari closes contact pada kluster sebelumnya,” kata Rudi dalam keterangannya.
Pasien ke-18 adalah seorang perempuan berinisial W berusia 29 tahun. Profesinya sebagai Guru salah satu sekolah di kawasan Batam Centre. Pasien ini tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota. Namun pada tanggal 20-24 Maret 2020 pernah dirawat di salah satu RS Swasta di kawasan Batam Centre akibat mengalami demam yang disertai dengan batuk berdarah lebih kurang satu minggu sebelumnya.
“Ia sempat dirawat dalam satu ruangan dengan terkonfirmasi kasus 04 selama sehari (23 Maret 2020) karena memiliki riwayat keluhan penyakit yang sama,” kata Rudi.
Selanjutnya pada 7 April 2020 dilakukan pemeriksaan sample swab yang informasinya terkonfirmasi Positif Covid-19. Saat ini kondisi yang bersangkutan baik dan stabil, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan guna penanganan medis lebih lanjut.
Sementara untuk kasus ke-19 sampai 21 adalah merupakan siswa SIP dari SETUKPA Lemdiklat Polri yang baru tiba di Batam dan langsung di karantina di RS Bhayangkara Batam.
Pasien positif Covid-19 ke-19 adalah laki-laki berinisial ISA, usia 31 tahun. Dia merupakan anggota Polri, dan tinggal di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Pasien ke-20 adalah seorang pria berinisial RHP, usia 33 tahun, juga anggota Polri dan tinggal di kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Dan pasien ke-21 adalah pria berinisial HS, usia 35 Tahun, juga anggota Polri, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Pada saat masih menjalani pelatihan di Sukabumi, mereka semuanya telah dilakukan RDT dengan hasil non reaktif. Kemudian pada saat karantina di RS Bhayangkara Batam, kembali dilakukan RDT dengan hasil reaktif.
Saat ini kondisi yang bersangkutan semuanya dalam keadaan baik dan stabil. Mereka saat ini sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang isolasi Rumah Sakit rujukan Galang guna penanganan medis lebih lanjut.
Selanjutnya, pasien positif Covid-19 ke -22 adalah seorang perempuan berinisial LLP, berusia 48 tahun. LLP merupakan ASN, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre. Ia merupakan close contact dengan pasien Positif Covid-19 ke-8 yang merupakan kluster ASN pertama.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil. Saat ini sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang isolasi RSUD Embung Fatimah, Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
Pasien psotif Covid-19 ke 23 adalah seorang laki-laki berinisial I usia 52 tahun. Dia ASN instansi vertikal Kesehatan, beralamat di Kawasan Perumahan Baloi Kecamatan Lubuk Baja. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta, pertengahan Maret 2020. Sepulangnya dari Jakarta melakukan aktifitas rutin pekerjaan seperti biasanya di Batam.
Kemudian pada tanggal 3 April 2020 melakukan RDT dengan hasil reaktif dan ditetapkan sebagai ODP, dengan isolasi mandiri di rumah dinasnya. Kemudian, keesokan harinya kembali dilakukan RDT dengan hasil masih reaktif berdasarkan hasil tersebut.
Kemudian dilakukan pengambilan sample swab yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan kesimpulan positif. Saat ini yang bersangkutan masih melakukan isolasi mandiri dirumah dinasnya dalam keadaan sehat dan stabil tanpa mengalami gangguan kesehatan apapun.
“Ini merupakan kasus baru no 23 Batam,” kata Rudi lagi.
Pasien terkonfirmasi positif ke-24 seorang perempuan berinisial TS, usia 52 tahun. Pasien yang juga masuk dalam kluster ASN ini beralamat di Kawasan Perumahan Bengkong.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil, dan telah dilakukan perawatan diruang isolasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
Pasien Terkonfirmasi positif Covid-19 ke-25 adalah seorang perempuan berinisial EM, usia 56 Tahun, ASN, beralamat di Kawasan Perumahan Muka Kuning Kecamatan Sei Beduk. Kasus ini pun berkaitan erat dengan pasien positif Covid-19 ke-8, ia merupakan rekan sekantor di Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil, dan telah dilakukan perawatan diruangi solasi RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
Selanjutnya, pasien positif Covid-19 ke-26 adalah seorang perempuan berinisial LM usia 37 Tahun. Ia adalah TKI yang bekerja di Singapura. LM beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre. Yang bersangkutan baru kembali ke Batam pada tanggal 20 Januari 2020. Dan pada tanggal 10 April 2020 merasa demam yang disertai batuk dan sesak nafas kemudian dibawa berobat kesalah satu RS Swasta di Batam Centre dan dirawat diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Selanjutnya dilakukan RDT dengan hasil reaktif. Keesokan harinya dilakukan pengambilan swab yang hasilnya telah diperoleh, terkonfirmasi positif. Yang bersangkutan masih dalam perawatan diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi dalam zoom meeting pada Kamis (16/4) malam menjelaskan, saat ini proses tracing terhadap kontak primer dari masing-masing pasien baru yang terkonfirmasi positif ini sudah dilakukan.
Proses Rapid Test juga sudah berjalan dan akan ditingkatkan dengan pengambilan swab sesuai dengan prosedur yang ada.
“Close contact mereka sudah dilakukan Rapid Test, umumnya anggota keluarga terdekat, yang reaktif dilanjutkan dengan pengambilan swab,” kata Didi menjelaskan.
*(Bob/GoWestId)