WALI KOTA Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pegawai dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Hal itu disampaikan Muhammad Rudi, saat memimpin apel gabungan bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam pada Senin (17/02/2025).
“Selama memimpin mungkin ada kebijakan saya yang kurang pas, dan keputusan yang membuat ASN kurang suka. Saya minta maaf atas kekhilafan saya selama ini,” ucap Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi yang dalam hitungan hari akan digantikan oleh Amsakar Achmad, kembali mengingatkan, bahwa meski terjadi pergantian pemimpin, pembangunan kota tidak boleh terhenti.
“Namanya pejabat, kekuasaan ini silih berganti. Intinya kalau pemimpin berganti, tapi pembangunan tidak boleh sampai hilang. Kebijakan ada di yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, Amsakar Achmad, yang telah mendampingi Rudi selama sembilan tahun mengungkapkan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Persoalan sampah, air, dan lainnya masih harus kita selesaikan. Saya berharap apa yang sudah dimulai bersama Pak Wali akan dilanjutkan, dan kalau ada rencana kami bersama Bu Li juga akan menjadi prioritas,” ujarnya.
Amsakar yang memiliki pengalaman 26 tahun sebagai ASN menambahkan bahwa ketegasan Rudi dalam memimpin menjadi pelajaran berharga baginya dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan.
“Saya akan melanjutkan apa yang sudah tertata dan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga berharap Amsakar yang telah memahami karakter dan kepemimpinan Batam dapat meneruskan pembangunan kota dengan baik.
Memliki pengalaman panjang sebagai birokrat, diyakini akan menjadi bekal berharga bagi Amsakar dalam melanjutkan kepemimpinan di Kota Batam. (*)