DEWAN Pimpinan MUI Kota Batam bersama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri menggelar Sarasehan Manajemen Masjid & Sosialisasi QRIS di Aula Bank Indonesia, pada Kamis (18/8) pagi.
Acara ini diikuti oleh 100 orang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) perwakilan Kecamatan se- Kota Batam.
Turut hadir dalam acara ini Deputi BI Provinsi Kepri, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Batam, Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan Pemko Batam, Ketua Umum MUI Kota Batam dan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Batam.

Ketua Umum MUI Kota Batam KH. Luqman Rifa’i dalam sambutanya menjelaskan, bahwa acara ini penting dan sangat strategis.
Menurut Luqman dengan adanya Sarasehan Manajemen Masjid diharapkan tempat ibadah umat islam tidak hanya unggul dari sisi kuantitas, tapi juga mumpuni dari aspek kualitas layanan dalam memakmurkannya.
“Sesuai data BPS 2020, di Kota Batam terdapat 813 Masjid dan 592 mushola, dengan adanya Sarasehan Manajemen Masjid diharapkan tempat ibadah umat islam tidak hanya unggul dari sisi kuantitas tapi juga mumpuni dari aspek kualitas layanan dalam memakmurkannya” jelas Luqman Rifa’i.

Di sisi lain, dengan Sosialisasi QRIS diharapkan wawasan pengurus DKM tercerahkan dan bisa menerapkan sistem QRIS dalam penggalangan dana umat di masing-masing masjid.
“Jika sistem QRIS ini diterapkan insya akan lebih akuntanble dan mempermudah umat untuk menyalurkan infaq dan sedekahnya. Sehingga harapan kita potensi penggalan dana umat di Masjid musholla pun juga akan meningkat” tambahnya
Sementara Deputi Bank Indonesia Kepri Adidoyo Prakoso menegaskan bahwa Sosialisasi QRIS kali ini bertepatan dengan Pekan QRIS Nasional 2022 yang digelar sempena tahun ke-3 QRIS diberlakukan secar nasional.
“Selanjutnya, dengan QRIS diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam aneka ragam transaksi non tunai, termasuk dalam penyaluran dana umat di masjid dan musholla” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, para pengurus DKM dikota Batam menyambut baik kegiatan ini.
Diharapkan bank-bank penyedia layanan QRIS bisa menundaklanjuti dengan kegiatan serupa di tingkat masing-masing kecamatan. Sehingga, ke depan akan semakin banyak Masjid yang menerapkan sistem QRIS.
(zhr)