MUSEUM Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) di kota Tanjungpinang, diharap bisa menjadi alternatif kunjungan wisata bagi masyarakat, selain destinasi wisata lainnya yang ada.
“Kita ingin, museum menjadi salah satu objek andalan pariwisata sekaligus pusat informasi tentang sejarah kota Tanjungpinang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty.
Museum ini, kata Meitya, memiliki berbagai koleksi benda-benda sejarah. Melalui museum diharapkan masyarakat mampu mengetahui mengenai sejarah yang ada di kota Tanjungpinang dan lebih mencintai museum.
“Sehingga, museum ini menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat untuk berwisata sekaligus mengetahui nilai-nilai sejarah dari masa silam,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Meitya, museum SSBA dapat terus dibenahi penataannya agar bisa menghadirkan museum yang lebih inovatif, edukatif, dan informatif sehingga terus berkembang dan keberadaan museum lebih dikenal secara luas, baik di kota Tanjungpinang, provinsi Kepri, dan nasional.
“Saya berharap penataan museum terus mengalami peningkatan sehingga akan lebih banyak mengundang pengunjung,” ujar dia.
Sebagai informasi, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah diresmikan pada 31 Januari 2009 oleh Wali Kota Tanjungpinang pada masa itu, Suryatati A. Manan.
Setiap tahunnya, hari jadi museum yang jatuh pada 31 Januari dan menjadi momen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memberikan inovasi serta pelayanan terbaik bagi kemajuan museum di kota Tanjungpinang.
(*/gas)