KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui nama-nama bakal calon presiden yang akan diusung koalisi besar antara KIB dan KIR sedang dibahas. Beberapa nama sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo.
“Kita dalam pembicaraan semua,” ujar Airlangga usai Silaturahmi Ramadan, di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023).
Presiden Joko Widodo mengumpulkan lima ketua umum partai politik di markas PAN. Lima ketua umum itu adalah pendukung pemerintah, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Airlangga bicara pentingnya koalisi besar untuk melanjutkan pembangunan era Presiden Joko Widodo. Beragam tantangan mulai dari geopolitik, perubahan iklim, sampai politik identitas.
Bagi KIB, dalam pertemuan dengan bapak Presiden, keberlanjutan pembangunan dan juga koalisi besar itu penting karena Indonesia adalah negara besar. Tantangan ke depan juga beragam, baik itu climate change, geopolitik indo-pasifik, kemudian juga politisasi identitas masih ada,” ujar Airlangga.
Maka itu butuh koalisi besar untuk menghadapi tantangan tersebut. Airlangga yakin, bersama Gerindra, PKB, PAN dan PPP bisa menjadi satu gerbong yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
“Ini butuh kebersamaan. kebersamaan itu koalisi besar. koalisi besar itu mempunyai ideologi yang sama. kami ini semuanya ada di pemerintahan, baik Pak Prabowo, Pak Zulkifli Hasan, Pak Mardiono, Cak Imin, itu DPR-nya kan juga berada dalam gerbongnya pemerintah. Oleh karena itu, gerbong inilah yang siap untuk melanjutkan program secara lebih cepat,” pungkasnya.
(ham)