BADAN POM Batam telah mengambil sejumlah sampel makanan dan minuman ta’jil yang terindikasi mengandung bahan berbahaya. Penelusuran telah dilakukan bersama instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal itu dimulai sejak awal ramadan.
“Fokus kami terhadap makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, perwarna dan sebagainya. Sejauh ini telah melakukan penulusuran ke beberapa bazar ramadan di kota Batam. Minggu depan kita akan umumkan hasil sampel nya,” ujar Kepala BPOM Batam, Lintang, Minggu (2/4/2023).
Ia menyebutkan giat penelusuran ini fokus terhadap minuman bewarna dan juga makanan dari tujuh titik bazar bersama puskesma dimasing-masing wilayah di Batam.
“Setelah keliling ke beberapa lokasi bazaar BPOM bersama Dinas Kesehatan kota Batam setelah mengambil sampel maka dilakukan penyuluhan para pedagang,” ujarnya.
Melansir dari BatamBuzz.com, kegiatan pengujian itu langsung dilakukan pada lokasi-lokasi yang ditentukan menggunakan mobil laboratorium keliling. BPOM juga kemudian memberikan edukasi ke masyarakat dan pedagang terkait bahaya penggunaan bahan kimia pada makanan.
Menurutnya, tingkat konsumsi terhadap makanan olahan selama ramadan cenderung meningkat. Karena itu pihaknya akan melakukan pengawasan bahan makanan yang diperdagangkan.
Jika ditemukan pada sarana distribusi toko retail yang menjual makanan ilegal, BPOM Batam langsung memberikan sanksi peringatan sampai dengan pemusnahan produk tersebut.
(*)
Artikel dan informasi lain dari BatamBuzz, bisa disimak di : www.batambuzz.com