MODAL asing yang masuk atau capital inflow ke pasar keuangan dalam negeri Indonesia pada pekan ini, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) mencapai Rp 3,22 triliun. Data tersebut terangkum untuk transaksi 23-25 Mei 2022.
Menurut Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, aliran modal asing yang masuk itu berasal dari beli neto (net buy) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp 2,97 dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 0,24 triliun.
“Berdasarkan data setelmen sd 25 Mei 2022 (ytd), nonresiden jual neto Rp 102,15 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 62,66 triliun di pasar saham,” ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/5/2022).
Adapun, tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke 102,09 basis poin (bps) per 26 Mei 2022 menjadi 126 bps per 20 Mei 2022.
Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun turun ke 7,17 persen. Penurunan juga terjadi pada yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun ke level 2,747 persen.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat,” kata Erwin.
“Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” sambungnya.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com