REVITALISASI Masjid Agung Batam menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan renovasi tersebut bertujuan untuk menambah kesempurnaan masjid kebanggaan Batam tersebut.
“Batam sudah punya Masjid Tanjak, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, dan Masjid Agung ini harus sempurna,” kata Rudi, Rabu (29/6).
Proyek revitalisasi ini akan ditangani kontraktor pemenang lelang, yakni PT Adikarya. Rudi mengingatkan kontraktor tersebut bahwa revitalisasi harus sesuai dengan gambar dan spek yang disiapkan. “Saya ingatkan dari awal, jika tidak sesuai spek saya minta bongkar ulang,” katanya lagi.
Sebelum melangkah, Rudi meminta kontraktor untuk memikirkan secara matang mengenai prosesnya, agar tidak muncul masalah di kemudian hari. “Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur dari awal. Saya ingin tempat ibadah umat uslam ini betul-betul sempurna,” paparnya.
Ia tak meragukan kinerja kontraktor, namun peringatan tersebut diperlukan untuk mengantisipasi persoalan yang timbul, ketika rencana pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan awal.
“Masjid agung lama kalau hujan terjadi kebocoran. Sejak 2012 sudah saya minta untuk diperbaiki. Pembangunan awal masjid ini juga oleh PT Adikarya. Jadi saat revitalisasi ini saya ingin disempurnakan” paparnya.
Anggaran untuk proyek ini mencapai Rp 167 miliar. Kontrak pekerjaan akan dimulai pada 5-6 Juli mendatang. Progres fisik akan dimulai pada minggu kedua bulan Juli.
Untuk sementara, pihak kontraktor akan mempersiapkan tempat ibadah sementara yang bisa menampung 150-200 jamaah. Begitu juga dengan tempat parkir akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu konstruksi.
Pemko Batam juga mendapat dukungan dalam bentuk pengawasan oleh Kejaksaan Batam, dimana fungsinya untuk memastikan agar proyek ini berjalan sesuai dengan aturan (leo).