DUNIA industri di Batam dan Kepri terus berupaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku industri agar kegiatan usaha terus berjalan. Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepulauan Riau (Kepri), Ok Simatupang mengatakan, upaya yang dilakukan dengan terus mencari alternative negara penyuplai bahan baku industri yang umumnya adalah komponen produk eletronik.
Sebelumnya sudah mendapatkan hasil, dimana sudah didapat beberapa negara yang menjadi penyuplai komponen bahan baku Industri selain China. Salah satunya adalah negeri jiran Malaysia. Namun, kebijakan pemerintah Malaysia yang memberlakukan lockdown belum lama ini kembali membuat industri di Kepri dan Batam khususnya kembali kesulitan.
“Untuk bahan baku kita berusaha tidak dari China saja, kita upayakan dari negara lain, salah satunya Malaysia, kemudian Malaysia lockdown, kita kesulitan lagi,” kata Ok.
Padahal, sebelum Malaysia lockdown untuk menangani COVID-19, kebutuhan bahan baku penunjang industri di Batam dan Kepri cukup terbantu walaupun tidak 100 persen seperti suplai dari China.
Terkait dengan tantangan yang dihadapi ini, Ok mengaku sudah berkomunikasi denga pemerintah di tingkat pusat. Upaya yang dilakukan saat ini juga sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, walaupun memang biaya untuk mendatangkan bahan baku industri agar kegiatan industri tetap bisa berjalan.
“Kita cari negara penyuplai bahan baku lagi, meskipun harganya jauh lebih mahal,” kata Ok lagi.
*(Bob/GoWesID)