KETUA DPRD Batam, Nuryanto mengingatkan pengusaha agar memperhatikan kesejahteraan buruh di Batam. Pasalnya buruh merupakan bagian penting dari perekonomian Batam.
“Untuk pengusaha, saya titip kesejahteraan buruh di Batam. Selain itu, buruh juga harus bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk tempatnya bekerja,” kata Nuryanto, Senin (1/5/2023) di Batam.
Cak Nur, sapaan akrabnya juga berharap pemerintah daerah (Pemda) juga ikut menjaga kondusifitas antara kalangan buruh dan pengusaha. “Sehingga iklim investasi yang sudah ada saat ini tetap terjaga sehingga memunculkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan,” katanya lagi.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap para buruh di Batam tetap menjaga semangat dan melihat daerah ini dengan optimis. “Buat teman-teman pekerja di Kota Batam untuk tetap semangat, tetap menjaga komitmen, kreatif dan inovatif, serta memiliki optimisme untuk melihat daerah ini yang lebih baik di masa yang akan datang,” terangnya.
Cak Nur pun melihat, momen Hari Buruh ini tentunya menjadi sebuah cerminan akan pentingnya kolaborasi yang harus terjalin diantara para pekerja dan pemberi kerja yang ada di Batam dalam upaya peningkatan kualitas produksi serta kesejahteraan buruh.
Kalangan buruh di Batam juga turut menggelar aksi demo di Kantor Wali Kota Batam dan DPRD Batam, dalam rangka memperingati Hari Buruh, Senin (1/5/2023).
Ketua Konsulat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yafet Ramon mengatakan aksi buruh tersebut menuntut hak yang runyam akibat UU Omnimbus Law.
“Karena ini keberlangsungan hidup orang banyak. Banyak hak buruh yang tidak terealisasi, ” ucapnya.
Ia menjelaskan, May Day 2023 ini diikuti oleh sekitar 5000 buruh atau pekerja yg ada di Kota Batam.
Berikut beberapa tuntutan para buruh ; Pertama, meminta pemerintah untuk mencabut Ombibus Law, UU Cipta Kerja. Kedua, sahkan rancangan UU perlindungan pekerja rumah tangga. Ketiga, cabut parlementary treshold 4 Persen (UU No 7 tahun 2017 pasal 414 dan 415). Keempat, tolak rancangan UU kesehatan dan terakhir, Kelima Tingkatkan pengelolaan air dan energi listrik untuk masyarakat Batam (leo).