PADA Triwulan II Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen.
Dari hasil statistik tersebut, pihak BPS juga merilis kategori Industri Kontruksi memberikan andil sebesar 1,61 persen untuk pencapaian pertumbuhan tersebut.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menyambut baik data dari pihak BPS tersebut.
Menurutnya, terlepas dari pencapaian tersebut, hal ini menunjukkan bahwa kerjasama yang terjalin antar Organisasi Pengusaha, Industri, Pemerintah, serta masyarakat sudah mulai terjalin dengan baik dan hal ini perlu untuk dipertahankan.
“Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II ini, hal yang sangat menggembirakan. Ini hasil usaha kita semua. Kita optimistis bisa meningkat lagi di triwulan III dan triwulan IV 2018,” ujar Lukita, pekan ini.
Meski begitu, Lukita juga meminta agar kerjasama ini tetap dipertahankan untuk mencapai target minimal bertahan di angka 5 persen.
BP Batam sendiri berkomitmen untuk kembali mendorong ivestasi di Kepri dengan berbagai langkah, termaksud dari sisi peningkatan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara .
Sementara bila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi terutama didorong komponen pembentukan modal tetap bruto yang mempunyai andil terhadap pertumbuhan sebesar 2,93 persen.
Dari sisi produksi, kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar, berasal dari kategori transportasi dan pergudangan. Yakni sebesar 0,38 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan pada triwulan ini terutama disebabkan pengeluaran konsumsi pemerintah yang mempunyai andil sebesar 2,40 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mempunyai andil sebesar 0,87 persen.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kepri semester I 2018 mencapai 4,49 persen. Dalam lingkup regional, PDRB Kepri triwulan II 2018 memberikan kontribusi sebesar 7,79 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera.
(*/GoWest.ID)