DALAM RANGKA Pemutusan mata rantai penularan Virus Corona Disease (Covid-19). Pelayaan UGD dan Poliklinik Ditutup Sementara Sampai Batas Waktu Yang Tidak Ditentukan. Demikian Atas Perhatianya Diucapkan Terimakasih.
Begitulah bunyi pengumuman yang ditulis dikertas dan ditempelkan disetiap sudut dan tempat strategis di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Embung Fatimah, Batam.
Diketahui selebaran pengumuman yang ditandatangani oleh Direktur RSUD Embung Fatimah, Drg. Ani Dewiyana ini disebarkan pada Jum’at (28/08).
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi membenarkan adanya penutupan semenatara RSUD Embung Fatimah ini.
Didi menjelaskan, penutupan sementara RSUD EF bertujuan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di sarana layanan kesehatan itu, terkait adanya 4 orang petugas Medis RSUD EF yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 belum lama ini.
“Iya benar. Untuk sementara ini ditutup dulu. Untuk mencegah perluasan penyebaran virus karena ada anggota Medisnya yang terkonfirmasi Covid-19” kata Didi, saat dikonfirnasi pada Jum’at (28/08) siang.
Menurut Didi, penutupan ini tidak semuanya. Hanya UGD dan Layanan Poliklinik aja. Sementara untuk layanan rawat pasien yang ada, tetap berjalan.
Terkait masalah waktu penutupan RSUD, Didi menjelaskan pihaknya meminta agar pihak RSUD melakukan penutupan jangan terlalu lama, maksimal2 minggu saja.
“Kalau dipengumumanya, saya baca sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tapi saya berharap maksimal 2 minggu atau 14 hari saja” kata Didi.
Saat dikonfirmasi GoWest Indonesia, Direktur RSUD Embung Fatimah Batam, Ani Dewiyana menjelaskan penutupan unit layanan UGD dan Poliklinik di RSUD EF ini juga sambil menunggu hasil test swab petugas medis yang tengah menjalani proses pemeriksaan.
Ani juga menjelaskan pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan untuk mengarahkan pasien peserta BPJS untuk dilayani ditempat yang lain.
“Ya tunggu hasil swab mudah-mudahan Senin keluar. Poliklinik Sabtu dan Minggu kan memang biasa gak buka. Semua ke IGD. Kita sudah lapor BPJS jadi mereka bisa arahkan ke yang lain” kata Ani Dewiyana dalam pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp (WA), Jum’at (28/08).
Sementara itu Humas RSUD Embung Fatimah, Efi Novita menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan screening terhadap tenaga kesehatan di RSUD EF.
“Ini kami masih melakukan screening terhadap tenaga kesehatan kami, khususnya di IGD dan rawat jalan. Sampai keluar hasil screening dan tenaga kesehatan dinyatakan aman memberikan pelayanan kembali” kata Novita.
Sebagaimana diketahui meledaknya kasus positif Covid-19 di kota Batam dalam dua pekan terakhir ini, sudah cukup merubah status kota Batam menjadi zona merah bahkan cenderung ke arah hitam.
Hingga hari Jum’at (28/08) sekurang-kurangnya sudah ada 4 layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Batam ditutup sementara pelayanannya. Diantaranya, Pukesmas Tiban Baru, Mentarau, Sambau dan Sei. Langkai.
Penutupan tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota Batam mengingat banyaknya tenaga medis yang bekerja di layanan tersebut yang terpapar Covid-19.
*(Zhr/GoWestId)