PAMERAN properti REI Expo yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Batam di Grand Batam Mall Batam masih akan berlangsung hingga 19 Februari mendatang. Banyak promo menarik dari para peserta pameran ini. Selain itu, Batam juga akan segera meluncurkan program “Help Desk” perizinan yang akan mempermudah dunia properti di Batam.
“Helpdesk ini membantu pelaku usaha di bidang properti, karena sampai saat ini masih ada kendala. Jadi REI bertugas untuk membantu,” kata Ketua DPD REI Batam, Achyar Arfan baru-baru ini.
Helpdesk yang menjadi program unggulan dari REI Batam ini juga bertujuan untuk mendukung kelancaran dunia investasi.
Selain itu, DPD REI Batam juga menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang kepemilikan properti asing untuk para developer lokal di Batam.
Untuk kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA) ini, Achyar mengungkapkan bahwa Batam saat ini menjadi proyek percontohan level nasional.
“Ini yang juga kita dorong agar developer mengambil peluang ini. Batam adalah daerah yang paling bisa menerapkan hal ini. Dan syaratnya juga dipermudah, cukup paspor. Sedangkan dulu kan wajib Kitas. Kami berharap tahun ini bisa launching properti untuk WNA,” jelasnya.
Achyar juga mendorong agar developer lokal untuk segera melantai di bursa saham. Menurut informasi yang ia peroleh, baru dua perusahaan saja yang menggeluti bursa saham.
“Ini peluang bagus dalam mempromosikan usaha properti di Batam. Jangan mau kalah bersaing dengan perusahaan properti yang besar. Batam pun pasti bisa,” harapnya.
Achyar mengungkapkan sektor properti tahun ini masih bertumbuh. Berbagai kemudahan ditawarkan agar masyarakat tertatik untuk miliki hunian sendiri.
“Punya rumah bukan lagi masalah saat ini. Malah sekarang banyak developer yang memberikan diskon harga. Jadi ini saat yang tepat untuk membeli properti. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada perbankan yang selalu support properti,” ujarnya (leo).