PULAU Natal atau pulau Christmas terletak di Samudera Hindia, sekitar 360 kilometer arah selatan Pulau Jawa. Meski secara geografis dekat dengan Indonesia, pulau ini milik Australia.
Pulau Natal awalnya ditemukan oleh seorang kapten asal Inggris bernama William Mynors pada 1643 Masehi. Karena ditemukan pada momentum Natal, maka pulau ini dinamai Pulau Natal.
Pulau Natal adalah rumah bagi perpaduan budaya, menciptakan komunitas yang beragam, bersemangat, dan ramah.
Mangutip dari laman Park Australia Gov, Pulau Christmas dihuni sekitar 2.000 penduduk. Mayoritas beretnis Tionghoa, kemudian Australia, disusul Melayu, Inggris dan Irlandia. Sekitar 40% penduduk Pulau Christmas kelahiran Australia.
Pulau Natal sering digunakan juga sebagai tempat bagi imigran untuk mencari suaka.
Pemerintah Australia pada 2019 membuka pusat pencari suaka setelah sebelumnya ditutup pada 2018 karena protes dari para imigran, karena kondisi mereka yang mencari kepastian akan kewarganegaraan. Nah, di antara para imigran itu terdapat warga Muslim. Islam agama terbesar kedua di sana.
Berdasarkan CIA World Factbook yang dikutip Wikipedia, populasi Muslim di Pulau Natal sebanyak 25 persen dari total penduduk. Sebagian besar merupakan imigran Melayu.
Tapi, etnis Melayu bukanlah kelompok mayoritas. Karena yang mendominasi adalah masyarakat beretnis Tionghoa Hokkien. Itulah sebab Buddha menjadi agama mayoritas di sana.
Pulau ini sebenarnya tidak memiliki wilayah yang luas. Pulau Natal memiliki luas sekitar 13.500 hektar saja.
Pulau Natal menyimpan banyak fakta unik yang menarik untuk kita ketahui.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Lokasinya Bersebelahan dengan Pulau Jawa
Pulau ini punya lokasi yang sangat dekat dengan Pulau Jawa, bahkan bisa dikatakan kalau keduanya bersebelahan.
Jika kita ingin pergi ke Pulau Natal dari Jakarta, hanya akan memakan waktu satu setengah jam perjalanan saja dengan naik pesawat terbang.
Terbayang bukan, dekatnya seperti apa?
Pulau Natal terletak 360 km dari selatan Pulau Jawa dan 1.400 km barat laut dari Negara Australia dan merupakan bagian wilayah negara Australia.
2. Sejarah Unik Pulau Natal yang Menjadi Milik Australia
Tentunya di balik kepemilikan Pulau Natal dalam wilayah negara Australia ini ada sejarahnya tersendiri.
Menurut id.wikipedia.org, Pulau Natal pertama kali ditemukan oleh kapten William Mynors dari kapal Royal Mary milik English East India Company yang melewati pulau tersebut pada saat hari natal di tahun 1643.
Awalnya, Pulau Natal ini dijadikan sebagai pangkalan militer tentara sekutu Inggris untuk melawan Jepang pada masa Perang Dunia I dan II.
Setelah Jepang takluk dari negara sekutu pada tahun 1945, Inggris kemudian menyerahkan pulau ini ke negara Australia.
3. Penduduk Lokalnya adalah Orang Melayu
Berada di kawasan yang dekat dengan negara-negara Asia Tenggara, maka tidak heran kalau mayoritas penduduk di Pulau Natal adalah orang Melayu. Selain orang Melayu, etnis Tionghoa juga menjadi mayoritas di pulau ini.
Terlepas dari kedua etnis tersebut, tentunya ada etnis Eropa juga yang menghuni Christmas Island.
Hanya saja, jumlahnya tidak terlalu banyak.
Hingga saat ini, Pulau Natal tercatat memiliki populasi hingga 1.402 warga dan pastinya masih akan terus bertambah jumlahnya.
4. Tempat Migrasi Kepiting Merah Terbesar di Dunia

Fakta unik dari Pulau Natal ini sangat menarik untuk kita ketahui, yakni pulau ini merupakan tempat bermigrasi kepiting merah terbesar di dunia.
Diperkirakan ada 4-50 juta lebih kepiting darat yang berwarna merah yang akan bermigrasi di pulau ini pada akhir bulan November hingga bulan Desember.
Migrasi besar-besaran ini akan membuat jalanan serta berbagai wilayah di pulau ini akan dipenuhi dengan kepiting merah yang berlalu lalang.
5. Pulau Neraka Bagi Para Imigran Gelap
Ada satu fakta unik yang bisa dikatakan merupakan fakta kelam dari Christmas Island, yakni pulau ini sering kali dianggap sebagai pulau neraka bagi para imigran gelap.
Pasalnya, Pulau Natal dipergunakan oleh pemerintah Australia sebagai pengamanan terhadap imigran gelap yang datang melalui jalur laut.
Jika petugas keamanan laut melihat ada kapal yang mencurigakan dan membawa imigran gelap.
Maka, mereka akan menangkapnya dan mengintrogasinya sebelum dipulangkan lagi ke negara asalnya.
6. Pernah Menjadi Pulau yang Terisolasi

Fakta menarik lainnya dari Pulau Natal, yaitu pernah menjadi pulau yang terisolasi dari geografis dan jauh dari jangkauan manusia.
Hal ini dikarenakan awalnya tidak ada yang memiliki pulau ini hingga abad ke-19 sehingga otomatis pulau ini menjadi pulau yang terisolir.
7. Punya Daya Tarik Wisata yang Menawan
Fakta menarik lainnya dari Pulau Natal adalah meski pulau ini punya luas wilayah yang kecil, tapi daya tarik wisatanya sangat besar.
Selain karena adanya migrasi kepiting merah, salah satu daya tarik dari Christmas Island adalah menjadi spot scuba diving terbaik yang ada di dunia.
Tak hanya scuba diving, ada banyak daya tarik yang dimiliki oleh Pulau Natal.
Misalkan saja pemandangan alam yang sangat indah sehingga kita bisa berlibur sambil menikmati suasana asri.
Perlu diketahui kalau ada Taman Nasional yang berada di dalam Pulau Natal. Di dalam Taman Nasional ini terdapat aneka spesies burung serta hewan lainnya.
Cara Menuju Pulau Natal

Buat yang tertarik untuk berlibur ke Pulau Natal, disarankan untuk menggunakan jalur udara alias menggunakan pesawat terbang.
Ada dua cara yang bisa ditempuh, yakni menaiki pesawat dari Indonesia menuju ke Perth, Australia.
Atau, bisa juga langsung terbang dari Indonesia ke Pulau Natal.
Menurut situs parksaustralia.gov.au, jika naik pesawat langsung dari Indonesia ke Pulau Natal, kita bisa menggunakan maskapai Garuda Indonesia yang mengadakan jadwal penerbangan setiap minggunya ke Christmas Island. Penerbangan ini akan memakan waktu selama satu jam setengah saja.
Sementara jika terbang ke Perth, Australia dulu, maka setelahnya akan ada kapal feri yang mengantar kita ke Christmas Island.
Supaya perjalanan wisata kita jadi lebih lancar, alangkah baiknya jika menghubungi Christmas Island Tourism Association untuk informasi yang lebih detailnya.
Itulah beberapa fakta menarik dari Pulau Natal dan bagaimana cara untuk sampai ke sana.
(*/iwa)