NAMA lengkapnya G.R.Ay. Siti Noeroel Kamaril Ngarasati Koesoemawardhani. Lahir 17 September 1921. Puteri dari permaisuri Mangkunegara VII. Kecantikan dan keanggunannya tersohor di masanya.
Setiap hari, para pemuda berdesakan di luar tembok Pura Mangkunegaraan. Sekadar ingin melihat sosok sang putri yang melintas. Tak jarang para ‘toekang potret’ diam-diam mengambil foto paras ayu Gusti Noeroel.
Tanpa seizin pihak keraton, biasanya foto itu dijual di pasar atau dekat Mangkunegaraan. Foto tersebut laris manis dibeli masyarakat. Pihak Istana membiarkan saja foto-foto Goesti Noeroel dijual bersama foto-foto artis beken saat itu.
“Romo dan aku hanya bisa pasrah saja,” kata Gusti Noeroel.
Hal itu ditulis oleh Ully Hermono dalam Buku Gusti Noeroel, Streven Naar Geluk yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2014.
Menolak Lamaran Sultan
Saat sudah menginjak usia matang, Gusti Noeroel tak juga menentukan pilihan. Padahal tak terhitung pangeran, bangsawan hingga pejabat negara yang berniat menjadikannya pasangan hidup.
Sultan Hamengku Buwono IX pernah meminang Gusti Noeroel untuk dijadikan istrinya. Namun tawaran menjadi permaisuri Keraton Yogyakarta itu ditampik sang putri. Apa alasannya?
Gusti Noeroel menolak dimadu. Dia selalu teringat penderitaan ibunya, seorang permaisuri yang harus berbagi cinta dengan selir-selir ayahnya.
Sultan bisa menerima penolakan itu. Namun saat berbicara secara pribadi, dia khusus bertanya alasan Gusti Noeroel tidak menerima pinangannya. Dengan terus terang wanita itu pun menyebut alasannya.
“Aku takut tidak bisa tidur karena dimadu,” jawab Gusti Noeroel.
Sultan pun tersenyum. Hubungan mereka berdua tetap baik. Sultan yang dianggap kakak sendiri, kemudian menjadi tempat Gusti Noeroel mencurahkan isi hatinya jika ada masalah.
Dalam surat-suratnya padaku, ia sering mengatakan, sampai kapan pun tak akan mengambil permaisuri,” katanya.
Perdana Menteri dan Presiden Jatuh Hati
Beberapa pria lain yang diingat Gusti Noeroel pernah mencintainya adalah Kolonel GPH Djatikusumo. Seorang bangsawan yang dulu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat.
Lalu ada Sutan Sjahrir, yang pernah menjadi Perdana Menteri saat Indonesia baru merdeka. Hubungan asmara dengan Sutan Sjahrir ini rupanya mendapat hambatan sehingga tak berlanjut.
“Sebagai tokoh Partai Sosialis Indonesia, dia tidak mungkin menikah dengan puteri bangsawan yang dianggap feodal,” kenang Gusti Noeroel.
Menurut kabar yang didengarnya, Bung Karno pun menaruh hati pada Gusti Noeroel. Saat sudah menikah, Presiden sering mencandainya.
“Wah, aku kalah cepat dengan suamimu,” gurau Bung Karno.
Namun atas campur tangan Bung Karno pula Gusti Noeroel bisa menikah dengan pria pilihannya. BK lah yang berbicara dan meluluhkan hati kakak Gusti Noeroel untuk merestui hubungan adiknya ke jenjang pernikahan.
Pria Pilihan Sang Putri
Semua orang bertanya-tanya siapa yang akan dipilih Gusti Noeroel. Akhirnya terjawab juga. Ternyata masih kerabat Keraton. Seorang perwira militer berpangkat letnan kolonel. Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri Angkatan Darat di Bandung.
Namanya RM Soerjarsoejarso Soerjosoerarso, biasa dipanggil Mas Jarso. Duda dengan seorang anak. Pria inilah yang merebut hati Gusti Noeroel.
Hubungan mereka tidak mudah. Ada pihak yang awalnya sempat tidak setuju. Menjelang pertunangan, ada pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung. Mas Jarso pun harus membatalkan cutinya.
Namun sejoli ini berhasil menyatukan cinta mereka. 24 Maret 1951 keduanya menikah. Hubungan mereka bahagia hingga akhir hayat.
Ramuan Rahasia Kecantikan
November 2015, Merdeka.com sempat bertemu Gusti Noeroel. Kondisinya terkulai lemas. Sudah lima hari terbaring di rumah sakit. Sesekali dia tak bisa menahan rasa sakit di bagian kakinya. Penyebabnya, kaki kirinya selalu ditekuk agar dia merasa nyaman di atas tempat tidur. Sang putri, Rasika Wiyarti atau akrab disapa Mbak Rika merespon keluhan ibunya. Dengan telaten dia memijat kaki Gusti Noeroel.
Sambil berbincang dengan ibunya, Rika beralih memijat dan mengelus tangan kanan ibunya. Sesekali dia mengusap air mata Gusti Noeroel. Urat nadi nampak jelas tergurat di balik putihnya kulit Gusti Noeroel. Walaupun usianya sudah sepuh, masih tersisa aura kecantikannya semasa mudanya. Wajar saja jika dulu mata kaum lelaki tertuju pada sosok Gusti Noeroel.
Kecantikan Gusti Noeroel juga tidak lepas dari peran ibunya yang selalu mengajarkannya merawat tubuh dan kecantikan. Mulai dari perawatan rambut, kulit, hingga cara berpakaian. Ramuan rahasia kecantikan Gusti Noeroel ini yang akhirnya diberikan ke Martha Tilaar.
“Bu Martha dapat ramuannya dari Bu Gusti Noeroel,” ujar Ully Hermono, penulis buku ‘Gusti Noeroel, mengejar kebahagiaan’ saat berbincang dengan merdeka.com. (*/ade)
Sumber: merdeka.com