KABAR gembira datang dari Pulau Bintan! Sebanyak 132 ekor tukik atau bayi penyu sisik telah berhasil dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya di Perairan Pulau Bintan pada hari Jumat (5/7/2024) lalu. Pelepasan tukik ini menjadi angin segar bagi kelestarian penyu sisik di tengah berbagai ancaman yang mereka hadapi.
PENYU sisik, terkenal dengan pola cangkangnya yang unik dan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, sayangnya terancam punah akibat perusakan habitat, polusi, dan perburuan liar. Upaya pelepasan tukik ini merupakan sebuah langkah nyata dalam upaya kolaboratif untuk melindungi dan memulihkan populasi penyu sisik.
Pulau Bintan, dengan pantainya yang indah, menjadi habitat ideal bagi penyu hijau dan penyu sisik untuk bertelur. Dua kali dalam setahun, penyu-penyu ini naik ke pantai untuk bertelur. Telur-telur ini kemudian dikumpulkan dan diinkubasi di tempat penetasan yang terlindungi di bawah pengawasan Nirwana Gardens Bintan.
Setelah menetas, ratusan tukik mungil ini siap untuk memulai perjalanan mereka di lautan luas.
Pelepasan tukik ini bukan hanya sebuah peristiwa yang menggembirakan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Kita perlu bekerja sama untuk melindungi habitat penyu sisik, mengurangi polusi, dan memerangi perburuan liar agar generasi mendatang dapat terus menikmati keindahan dan manfaat yang diberikan oleh hewan-hewan luar biasa ini.
Habitat Penyu Sisik di Bintan
PULAU Bintan, yang terletak di Kepulauan Riau, merupakan salah satu habitat penting bagi penyu sisik (Eretmochelys imbricata), spesies penyu yang terancam punah. Pantai-pantai berpasir putih di pulau ini menjadi tempat favorit bagi penyu sisik untuk bertelur, dan hutan bakau di sekitarnya menyediakan tempat berlindung dan mencari makan bagi tukik (bayi penyu) yang baru menetas.
Berikut beberapa hal yang membuat Bintan menjadi habitat ideal bagi penyu sisik:
Pantai Berpasir Lembut: Penyu sisik membutuhkan pantai berpasir lembut untuk menggali sarang dan bertelur. Pantai di Bintan memiliki tekstur pasir yang tepat dan bebas dari bebatuan besar, sehingga memudahkan penyu sisik untuk membangun sarangnya.
Air Laut yang Hangat dan Dangkal: Telur penyu sisik membutuhkan suhu yang hangat untuk berkembang. Perairan di sekitar Bintan memiliki suhu yang ideal untuk menetaskan telur penyu sisik, dan airnya yang dangkal memudahkan tukik untuk berenang menuju laut setelah menetas.
Hutan Bakau yang Lebat: Hutan bakau di Bintan menyediakan sumber makanan yang berlimpah bagi tukik, seperti kepiting kecil, ikan, dan udang. Hutan bakau juga menjadi tempat berlindung bagi tukik dari predator seperti burung dan mamalia laut.
Upaya Konservasi: Berbagai upaya konservasi telah dilakukan di Bintan untuk melindungi penyu sisik dan habitatnya. Salah satu contohnya adalah program patroli pantai untuk mencegah perburuan telur dan tukik penyu. Selain itu, beberapa resort dan hotel di Bintan juga memiliki program penangkaran penyu untuk membantu meningkatkan populasi penyu sisik.
Meskipun Bintan merupakan habitat yang ideal bagi penyu sisik, populasi penyu di pulau ini masih menghadapi berbagai ancaman, seperti pencemaran laut, perusakan habitat, dan perubahan iklim. Upaya pelestarian dan edukasi masyarakat perlu terus dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup penyu sisik di Bintan.
Berikut beberapa tempat di Bintan yang terkenal sebagai habitat penyu sisik:
Pantai Trikora: Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan air lautnya yang jernih. Di pantai ini, sering terlihat penyu sisik yang naik ke darat untuk bertelur.
Pantai Lagoi: Pantai ini terletak di kawasan wisata Lagoi Bay. Di pantai ini, terdapat pusat konservasi penyu yang dikelola oleh Nirwana Gardens. Pengunjung dapat melihat penyu sisik dari dekat dan belajar tentang upaya pelestarian yang dilakukan.
Pulau Mapur: Pulau kecil ini terletak di sebelah barat Pulau Bintan. Pulau Mapur memiliki pantai berpasir putih yang masih alami dan merupakan salah satu tempat favorit bagi penyu sisik untuk bertelur.
Jika Anda berkunjung ke Bintan, sempatkanlah untuk mengunjungi salah satu habitat penyu sisik ini. Anda dapat melihat penyu sisik dari dekat, belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian mereka, dan bahkan membantu pelepasan tukik ke laut. Dengan mengunjungi habitat penyu sisik, Anda dapat memberikan kontribusi kecil untuk menjaga kelestarian hewan-hewan luar biasa ini.
(nes/ham)
terus lestarikan dan selamatkan alam ini