Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
    7 jam lalu
    Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang
    7 jam lalu
    Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Kepri Digulung Polisi
    7 jam lalu
    Pasar Induk Jodoh Akan Kembali Dibangun Tahun 2026
    7 jam lalu
    Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan
    15 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    1 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    4 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    6 hari lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    1 minggu lalu
    Bakul Gedhe dan Bakul Cilik
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    4 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    4 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    5 hari lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    6 jam lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Resesi Ekonomi Membayangi ?
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Resesi Ekonomi Membayangi ?

Redaksi
Editor Redaksi 6 tahun lalu 1.1k disimak
Sebar
137
SEBARAN
ShareTweetTelegram

INDEKS Dow Jones anjlok hingga 808 poin pada perdagangan saham di bursa efek New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (14/8/2019) waktu setempat. Kejatuhan indeks Dow Jones dipicu oleh gelagat resesi ekonomi dari pasar obligasi.

Dari pasar surat utang, imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 2 tahun kini melebihi yield obligasi tenor 10 tahun. Sementara yield obligasi tenor 10 tahun turun 1,6 persen.

Artinya terjadi inversi yield, sebuah fenomena imbal hasil obligasi tenor pendek lebih tinggi dibandingkan tenor panjang. Menurut CNN.com, ini adalah inversi yield pertama sejak 2007 ketika imbal hasil obligasi tenor 10 tahun jatuh di bawah tenor 2 tahun.

Biasanya, investor akan mendapat keuntungan lebih banyak jika mereka menanamkan uangnya dalam obligasi tenor 10 tahun. Namun ketika terjadi inversi yield, investor justru lebih untung dengan menanamkan dananya pada obligasi tenor pendek.

Obligasi pemerintah AS selama ini disebut “safe-haven” alias portofolio investasi paling aman dan menguntungkan meski situasi ekonomi sedang goyang. Sebaliknya dengan pasar saham yang mudah digoyang oleh gonjang-ganjing ekonomi.

Tak pelak, kalangan investor menilai resesi ekonomi segera terjadi. Kalangan investor pun memindahkan dananya dari pasar saham ke obligasi.

Akibatnya, indeks Dow Jones jatuh hampir 3,1 persen ke 25.479,42 poin –terendah dalam sebulan terakhir. Sementara indeks S&P 500 turun 2,9 persen dan Nasdaq terjun 3 persen pada perdagangan hari Rabu (14/8). Ini adalah hari perdagangan saham terburuk di AS sepanjang 2019.

Bagi para investor, ini merupakan gelagat lanjutan setelah perekonomian Jerman –terbesar di Eropa– menyusut pada triwulan kedua 2019. Lantas perang dagang antara AS dengan Tiongkok makin serius menyusul penurunan nilai (devaluasi) mata uang Yuan.

Lantas, Tiongkok sebagai satu dari dua ekonomi terbesar di dunia juga mengalami penurunan pertumbuhan industri paling buruk dalam 17 tahun terakhir pada Juli lalu. Menurut para analis yang digalang Reuters (h/t CNN.com), pertumbuhan industri Tiongkok turun 5.8 persen dibanding 6,3 persen pada Juni 2019.

Perekonomian pada 2019 memang sudah diprediksi melambat, bahkan resesi, karena berbagai indikator tadi menurun. Dan pemindahan dana para investor ke pasar obligasi bisa memukul kalangan dunia usaha yang berada di pasar saham.

“Inversi yield menandakan resesi akan terjadi dan para investor ramai-ramai hijrah dari bursa saham. Perusahaan bisa kehilangan keuntungan dari pasar saham hingga 20 persen,” ujar Kepala Ekonom MUFG Union Bank Chris Rupkey dikutip New York Post, Rabu (14/8).

Meski begitu, Analis Senior LPL Financial Ryan Detrick dalam siaran persnya menyatakan resesi belum tentu segera datang karena rerata terjadi 21 bulan setelah inversi yield awal. Detrick belajar dari resesi ekonomi dunia pada 1969.

“Inversi yield memang mengkhawatirkan, tapi jangan lupa bahwa ini bukan sinyal waktu yang sempurna karena rerata resesi justru terjadi 21 bulan setelah inversi awal,” katanya.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump melalui Twitter menyalahkan Direktur Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell yang melakukan inversi yield.

“Masalahnya ada pada The Fed. Mereka menaikkan yield terlalu banyak dan terlalu cepat. Sekarang terlalu lambat untuk memotongnya…negara-negara lain mengucapkan terima kasih kepada Powell dan Federal Reserve,” tukas Trump.

Sumber : CNN / Yield / Reuters / Beritagar

Pilihan Artikel untuk Anda

Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan

Lantik Direktur RSBP Yang Baru, Kepala BP Batam Harapkan Peningkatan Pelayanan Lebih Baik Lagi

Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait

Mulai 1 Juli 2025 Tarif Listrik di Batam Naik 1,43%

BP Batam Tawarkan Opsi Pelaku Usaha Nursery di DTA Waduk Tembesi Pindah ke Kawasan Agribisnis Temiang

Kaitan dunia, ekonomi, resesi, top
Redaksi 15 Agustus 2019 15 Agustus 2019
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Lakukan Penyegaran, BP Batam Rotasi Pejabat Eselon III Dan IV
Artikel Selanjutnya Upacara HUT RI Ke 74 Warga RW 20 Cipta Permata
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
Ngobrol EveryWhere 6 jam lalu 115 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 7 jam lalu 80 disimak
Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang
Artikel 7 jam lalu 78 disimak
Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Kepri Digulung Polisi
Artikel 7 jam lalu 105 disimak
Pasar Induk Jodoh Akan Kembali Dibangun Tahun 2026
Artikel 7 jam lalu 91 disimak

POPULER PEKAN INI

Kenaikan Tarif Listrik di Batam: Data Pelanggan Terdampak
Artikel 4 hari lalu 327 disimak
Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 2 hari lalu 324 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 2 hari lalu 321 disimak
Mulai 1 Juli 2025 Tarif Listrik di Batam Naik 1,43%
Artikel 6 hari lalu 308 disimak
Pulau Citlim, Karimun
Wilayah 5 hari lalu 305 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?