PEMERINTAH Kota Batam tengah menggesa revitalisasi tahap dua untuk Museum Batam Raja Ali Haji di Dataran Engku Putri, Batam Center.
Rencananya, museum ini akan diresmikan bertepatan dengan hari jadi Kota Batam tanggal 18 Desember mendatang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menjelaskan kondisi museum Raja Ali Haji masih dalam tahap pembenahan.
”Mau mengecek kondisi atap yang bocor, keamanan pintu dan lainnya. Insya Allah tanggal 18 Desember diresmikan oleh Kementerian Pariwisata,” ujar Ardi, Jumat (9/10) kemarin.
Menurut dia, sekitar 65 persen khazanah peninggalan bersejarah Batam sudah dipajang di museum tersebut. Terdiri dari lukisan, foto, logam dan batu.
”Ada 15 khazanah yang akan dipamerkan. Tujuan kami juga sebagai sarana edukasi pendidikan untuk pelajar,” jelas Ardi.
Selain itu, Ardi berharap Museum Raja Ali Haji bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegera. Tentunya setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, dan jalur wisata manca negara dibuka.
”Museum ini sudah terdaftar bersama 473 museum lainnya di Indonesia. Jadi, museum ini sudah dapat sertifikasi, namun untuk kelasnya belum. Nanti ditentukan oleh Kementerian.” katanya.
Ada agenda saat hari jadi museum se-Indonesia yang jatuh pada 12 Oktober nanti, menurut Ardi, pihaknya hanya menggelar kenduri kecil-kecilan.
”Untuk doa selamat jelang peresmian museum, semoga lancar dan tak ada kendala,” pungkas Ardi.
(*)