PEMERINTAH Kota Batam melakukan perbaikan di sepanjang ruas jalan Raja Isa, yang menghubungkan antara Simpang Bank Indonesia (BI) Kepri dan Simpang KDA. Proyek pengerjaannya menggunakan anggaran sebesar Rp.18,42 Miliar.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Batam, Suhar, menjelaskan bahwa pengerjaan dilakukan dalam dua tahap. Untuk segmen dari Simpang BI hingga Simpang Kaliban, jalan akan diperlebar dengan penambahan satu lajur di kedua sisi. Sementara itu, dari Simpang Kaliban hingga Simpang KDA, akan dilakukan pengaspalan ulang.
“Pelebaran dari Simpang BI hingga Kaliban masih berlangsung. Sedangkan jalur Kaliban hingga KDA akan dilakukan overlay untuk menambal lubang yang ada,” sebutnya.
Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun. Meskipun demikian, Suhar mengingatkan pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, karena aktivitas alat berat dapat menyebabkan kemacetan.
“Kami mengerti bahwa ada ketidaknyamanan sementara. Namun, manfaat jangka panjangnya akan sangat dirasakan oleh para pengguna jalan,” tambahnya.
Jalan Raja Isa merupakan titik penting di Batam Center, menghubungkan area perkantoran, pendidikan, dan perdagangan. Jalur ini juga sering dijadikan akses alternatif menuju Bandara Hang Nadim dan pusat kota.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Medan Tracktorindo Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp18,42 miliar, dan diawasi oleh PT Multi Firma Riau Konsultan. Pemerintah berharap perbaikan infrastruktur ini dapat mengurangi kemacetan di jalur utama, yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di Batam.
(dha)


