TRAGEDI mengenaskan kembali terjadi di sepak bola Indonesia pada Sabtu (1/10/2022) malam. Dilaporkan, sebanyak 127 orang tewas dalam insiden kerusuhan imbas pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Insiden ini menjadi salah satu pukulan telak untuk Indonesia dan khususunya dunia sepak bola. Hal seperti ini juga pernah mengguncang Inggris pada 1989 dalam tragedi Hillsborough.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam sejarah sepakbola Britania Raya.
Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut berbuat onar dengan masuk ke lapangan.
Tak cuma menginvasi lapangan, mereka juga merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion. Ulah suporter tersebut sampai memaksa pihak aparat keamanan memukul mundur, termasuk memakai gas air mata.
Tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi ke arah suporter membuat penonton panik dan kocar-kacir. Akibat insiden itu, bukan hanya 127 orang yang tewas, tetapi 180 orang lainnya juga luka-luka dalam kejadian tersebut.
Korban jiwa kemudian tak terhindarkan. Sejauh ini sudah 127 orang yang meninggal dunia imbas dari tragedi di Kanjuruhan.
“Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, kepada wartawan di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).
Nico mengatakan yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan ini pun masuk kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia. Bahkan dengan angka 127 orang tewas itu, tragedi ini langsung berada di urutan kedua daftar kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.
Jumlah korban tewas dalam peristiwa mematikan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/20/2022) malam sudah melewati tragedi yang terjadi di Accra Sports Stadion, Accra, Ghana. Kejadian di salah satu negara Benua Afrika itu menewaskan 126 orang pada 9 Mei 2001.
Berikut daftar 10 laga sepak bola di dunia yang paling banyak memakan korban jiwa, versi Priceonomics.com usai kejadian di Stadion Kanjuruhan.
- 24 Mei 1964, Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, 328 Orang Tewas
- 1 Oktober 2022, Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, 127 Orang Tewas
- 9 Mei 2001, Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana, 126 Orang Tewas
- 15 April 1989, Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris, 96 Orang Tewas
- 12 Maret 1988, Kathmandu Hailstorm Disaster, Kathmandu, Nepal, 93 Orang Tewas
- 16 Oktober 1996, Mateo Flores National Disaster, Guatemala City, Guatemala, 80 Orang Tewas
- 1 Februari 2012, Port Said Staduim Riot, Port Said, Mesir, 70 Orang Tewas
- 23 Juni 1968, Puerta 12, Estadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, 71 Orang Tewas
- 2 Januari 1971, Second Ibrox Stadium DIsasterm Glasgow, Skotlandia, 66 Orang Tewas
- 20 Oktober 1982, Luzhniki DIsaster, Leni Stadium, Moskow, Uni Soviet, 66 Orang Tewas
(*)
Sumber: CNN Indonesia | detik.com