BADAN Pengusahaan (BP) Batam akan membangun Light Rail Transit (LRT) pada 2023 mendatang.
Total panjangnya 55,47 kilometer (km).
Deputi Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Yusmar Anggadinata mengatakan proyek LRT Batam bakal membutuhkan investasi sebesar Rp 12,9 triliun.
“Total biayanya Rap 12,9 triliun,” kata Angga di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Detik.
Angga mengatakan LRT Batam akan menghubungkan Batam Centre ke Tanjung Uncang melalui Muka Kuning dan dari Batu Ampar ke Bandara Internasional Hang Nadim.
“Jadi dia akan gitu, dia akan menghubungkan beberapa daerah itu bisa berkembang selain untuk transportasi publik,” ujar dia.
Mengenai skema pendanaan akan ditempuh melalui Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Mengutip masterplan Masterplan Batam, target konstruksi LRT Batam ditargetkan pada 2023 dan target beroperasinya 2025.
Dari total panjang 55,47 km, terdiri dari dua tahap. Ruas pertama Batam Centre-Tanjung Ucang dengan panjang 27,93 km, kereta yang dibutuhkan sebanyak empat rangkaian, dan akan tersedia 19 stasiun.
Ruas kedua Batu Ampar-Bandara Hang Nadim dengan panjang 27,93 km. Dibutuhkan empat rangkaian kereta, dan terdapat 25 stasiun.
Investasi Rp.12 Triliun
MENGUTIP konsep masterplan Batam, Jakarta, Senin (12/3/2018), nilai investasi yang di butuhkan untuk merealisasikan LRT Batam tercatat sebesar Rp 12,9 triliun.

Proyek ini tercatat memiliki dua ruas yang total panjangnya 55,47 kilometer (km).
Transportasi massal ini dijadwalkan baru mulai dibangun pada 2023 dengan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dan target pengoperasian pada 2025.
Ruas dua Batu Ampar-Hang Nadim Internasional memiliki panjang 27,93 km dengan 25 stasiun dan mengoperasikan empat rangkaian LRT.
LRT Batam akan menghubungkan Batam Centre ke Tanjung Ucang melalui Muka Kuning dan dari Batu Ampar ke Hang Nadim Internasional.
Dari panjang 55,47 km, untuk ruas pertama Batam Centre-Tanjung Uncang memiliki panjang 27,54 km dengan 19 stasiun dan mengoperasikan empat rangkaian LRT.
(*)