ADANYA aturan dari KPU terkait pembatasan jumlah massa saat melakukan pertemuan (kampanye), tidak mengurangi semangat Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina untuk menyampaikan visi misinya ke konstituen.
Bahkan menurutnya pertemuan seperti ini efektif karena bisa berdialog dalam suasana lebih akrab.
“Di masa pandemi ini kita harus laksanakan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Tapi kalau namanya sudah ketemu ibu-ibu, jaga jarak itu sulit memang. Pasti saya diajak foto, bahkan dipeluk. Tapi ya begitulah ibu-ibu kan kalau sudah sayang” tutur Marlin saat melakukan kegiatan di Perumahan Ricci 2 Kecamatan Sekupang, Senin (28/9).
“Saya yakin ibu-ibu datang sekarang ini juga karena sayang sama saya. Kalau tak sayang, tak mungkin rela meninggalkan pekerjaan rumahnya untuk kita bersilaturahmi,” tambahnya.
Silaturahmi Marlin dengan ibu-ibu di perumahan kawasan Marina ini berjalan dalam suasana santai. Duduk di lantai beralas karpet, peserta nomor urut 3 di Pilkada Kepri ini mendengarkan hal-hal yang disampaikan warga, sambil menikmati semangkuk soto hangat yang sudah disiapkan.
“Enak sekali sotonya Bu. Pandai-pandai ibu di sini masak ya. Saya juga suka masak Bu. Tadinya saya tak bisa masak tapi kemudian belajar. Jadi kita perempuan itu sebenarnya bisa apa saja. Asal mau belajar. Dalam berpolitik ini juga saya belajar sedikit demi sedikit. Guru saya ada di rumah saya, yaitu suami saya, Pak Wali Kota, Pak Rudi. Saya banyak belajar dari beliau,” ujarnya.
Marlin juga bersyukur karena dikelilingi orang-orang hebat di sekitarnya. Sehingga walaupun terbilang baru di kancah perpolitikan, Marlin banyak belajar dari mereka. Salah satunya adalah pasangan Marlin di Pilkada Kepri, Ansar Ahmad.
“Pak Ansar itu juga luar biasa. Setelah dua periode memimpin Bintan, sekarang beliau di DPR RI. Dan demi mewujudkan Kepri menjadi daerah yang modern dengan masyarakat yang sejahtera, beliau rela meninggalkan kursi DPR-nya. Beliau juga santun, religius, dan menghargai perempuan,” papar perempuan kelahiran Tanjungbalai Karimun tersebut.
Tidak hanya bercerita tentang Ansar Ahmad, sebagai calon pasanganya di ajang pilkada, dalam kesempatan tersebut, Marlin juga bercerita tentang besarnya kekayaan alam dan potensi Kepulauan Riua, terutama potensi wisatanya.
“Kepulauan Riau ini, memiliki potensi yang luar biasa. Terutama untuk dikembangkan kepariwisataannya. Di Anambas kita punya Pulau Bawah. Di Batam ada Ranoh, Pulau Putri, dan sebagainya. Lokasi kita ini juga strategis. Karena itu pariwisata sangat berpotensi untuk dikembangkan” urai Marlin.
Menurut Marlin, tahun lalu Batam jadi penyumbang wisatawan mancanegara terbesar kedua setelah Bali. Namun karena pandemi covid-19, jadi turun.
“Tapi tahun depan harus kita bangkitkan kembali. Dan itu peluang bagi kita ibu-ibu. Kesempatan kita banyak, melalui usaha-usaha kecil menengah. Kita buat apa yang wisatawan suka, kita kemas dengan baik, bisa kita jual,” ajak Marlin.
Ia juga menceritakan bagaimana 10 tahun terakhir telah berkeliling Batam. Dengan tugas sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, Ketua Gabungan Organisasi Wanita, Marlin mengembangkan UKM-UKM khususnya berbasis ‘mak-mak’. Sampai saat ini, ada sekitar 270 UKM yang menjadi binaannya.
“Sebenarnya saya sudah berbuat banyak hal. Tapi orang tidak kenal nama saya. Orang hanya tahu Bu Wali. Tak semua kenal Bu Marlin. Maka itu sekarang saya perkenalkan diri lagi. Saya ini adalah keterwakilan ibu rumah tangga. Kesempatan yang ada saya ambil. Saya beranikan diri. Dan saya siapkan diri. Karena saya ingin berbuat lebih banyak, dan bermanfaat lebih luas,” ungkapnya.
Selain silaturahmi dengan warga di Perumahan Ricci 2, pada hari yang sama Marlin juga silaturahmi dengan warga di Perumahan Tiban Bukit Asri dan Tiban Koperasi. Ketiga lokasi termasuk di wilayah Kecamatan Sekupang.
Sesuai aturan KPU, pertemuan berlangsung dengan peserta terbatas. Yakni maksimal 100 orang untuk di luar ruangan dan 50 orang di dalam ruangan.
(*)