SETIAP pergantian Kapolda Kepri yang baru, sudah menjadi rutinis untuk menangkap pelaku narkoba di Simpang Dam, Kampung Aceh, Batam. Terakhir, polisi menangkap 47 orang, Selasa (21/3/2023) kemarin.
Saat operasi penyergapan, polisi dipimpin langsung oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri dan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Galih Bramantyo, yang melibatkan 210 personil, yang terdiri dari Polresta Barelang, TNI dan Satpol PP.
“Dari kegiatan ini diamankan 47 orang, yang terkait dengan diduga sebagai pelaku penyalahgunaan tindak pidana narkotika dan perjudian. Adapun yang diduga penyalahgunaan narkotika terdiri dari 37 orang dengan rincian 36 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang diduga Pengguna Narkotika setelah di lakukan tes urine mengandung Amfetamin dan Metafitamina,” kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun saat konferensi pers di Kampung Aceh, Jumat (24/3/2023).
Adapun barang bukti yang diamankan berupa 13 unit mesin gelanggang permainan (gelper) dengan berbagai jenis, yakni jenis tembak ikan dan jenis dingdong, 4 pucuk senjata tajam kemudian 6 Unit Sepeda motor tanpa surat tanda nomor kendaraan bermotor, 2 unit timbangan digital, 35 alat hisap (bong) Narkoba Jenis Sabu, dan 10 ikat plastik bening kecil yang biasa dipakai penjual narkotika.
“37 orang yang ditangkap saat ini sedang dalam proses assesment kewilayahan, untuk menggolongkan, menilai dan menentukan apakah akan tetap di proses pidana atau tidak, yang saat ini sudah di serahkan kepada BNN Kota Batam, sehingga nanti hasilnya bisa di jadikan pedoman acuan bagi penyidik Satresnarkoba Polresta Barelang untuk memproses melalui proses criminal justice system sebagaimana proses Hukum Narkotika,” tambah Tabana.
Untuk tindak pidana lainnya seperti judi gelper yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dimana proses hukumnya segera digesa.
“Kemudian dengan adanya tempat ini sebagaimana tempat transaksi narkoba dan pidana lainnya, saya harap kepada semua masyarakat yang selama ini ikut mendukung pemberantasan narkoba, yang menginginkan batam tetap kondusif. Kami menyerahkan semua ini ke Forkopimda Kota Batam dan Polda Kepri akan terus mendukung agar pemberantasan penyakit masyarakat ini bisa di tekan sekecil-kecilnya,” harapnya (leo).