Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kapal Tongkang Bina Marine 80 Dievakuasi di Perairan Pulau Putri
    5 jam lalu
    Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD RI Setelah Penghapusan Tunjangan Perumahan
    7 jam lalu
    PHK Massal Buruh Rokok di PT Gudang Garam Viral di Media Sosial
    7 jam lalu
    Pemko Batam Mulai Gelar Lelang Jabatan Sekda dan Pejabat Eselon II
    10 jam lalu
    Tiga Pasar Rakyat di Bintan Akan Diperbaiki
    13 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
    8 jam lalu
    Lionel Messi Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026
    14 jam lalu
    Gerhana Bulan Total: Blood Moon yang Menarik Perhatian di Indonesia
    14 jam lalu
    Penyaluran Seragam Sekolah Gratis di Batam Capai 60 Persen
    4 hari lalu
    Fitur TikTok Live Kembali Aktif
    4 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    13 jam lalu
    Pulau Kundur
    1 hari lalu
    Pulau Karimun Besar
    4 hari lalu
    Sulaiman Abdullah
    1 minggu lalu
    4
    Belangkas (Kepiting tapal kuda)
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Setuju Pembubaran PKI, Ibrahim Adjie Dimarahi Bung Karno

Editor Admin 2 tahun lalu 4k disimak

Cerita di Balik Terbitnya Supersemar

Karena membubarkan PKI di Jawa Barat, nasib Ibrahim Adjie sama dengan Soeharto, dimarahi Panglima Tertinggi.

Daftar Isi
Cerita di Balik Terbitnya SupersemarIbrahim Adjie Bubarkan PKIKemarahan Sukarno

13 Maret 1966. Hari itu, Mayor Jenderal Ibrahim Adjie baru saja tiba di kediaman Mayor Jenderal Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta. Maksud hati ingin bertemu dengan panglima Kostrad tersebut, namun di ruangan tamu dia justru menemukan Wakil Perdana Menteri II J. Leimena.

“Babe (Bapak) cerita, dia kaget. Lalu bertanya apa yang dilakukan Pak Leimena di rumah Pak Harto?” ungkap Kikie Adjie, salah satu putra Ibrahim Adjie.

Tanpa diminta, Leimena menuturkan jika dia ditugaskan Presiden Sukarno untuk memberikan surat susulan, terkait Surat Perintah Sebelas Maret yang dua hari sebelumnya sudah dikeluarkan Bung Besar (panggilan akrab Sukaro di lingkungan terdekatnya).

Surat susulan itu sendiri berisi perintah ‘Untuk kembali kepada pelaksanaan Surat Perintah Presiden/ Panglima Tertinggi/Mandataris MPR/ Pemimpin Besar Revolusi, dengan arti: melaksanakan secara teknis saja serta tidak mengambil dan melaksanakan keputusan di luar bidang teknis.’

“Bung Karno marah besar karena dengan Supersemar itu, hal pertama yang dilakukan Soeharto adalah membubarkan PKI,” ujar Leimena.

“Kenapa harus marah? Siapa yang membubarkan PKI?” tanya Adjie seperti dikisahkan dalam Pikiran Rakyat, 7 Oktober 1989.

“Ya Jenderal Soeharto,” jawab Leimena.

“Lha bagaimana? Betul Soeharto yang membubarkan PKI, tapi kan dia melakukannya berdasarkan Surat Perintah Sebelas Maret,” kata Panglima Kodam Siliwangi itu.

Ibrahim Adjie Bubarkan PKI

Adjie bisa memahami tindakan yang dilakukan Soeharto. Empat bulan sebelumnya, dia malah sudah terlebih dahulu membekukan kegiatan PKI di Jawa Barat. Pembekuan tersebut tentunya bukan tanpa alasan yang kuat, terutama dari sisi keselamatan jiwa orang-orang PKI.

Usai meletusnya peristiwa 30 September 1965, di Jakarta mulai marak aksi-aksi pengganyangan terhadap PKI. Pada 10 Oktober 1965, kantor CC PKI yang beralamat di Jalan Kramat Raya no.81 dibakar massa anti-komunis. Orang-orangnya diburu, disiksa dan bahkan dibunuhi.

Hal yang sama terjadi pula di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu yang sangat singkat, tiba-tiba saja jutaan pengikut komunis di Indonesia menjadi musuh masyarakat nomor satu.

Situasi tersebut tentu saja membuat Ibrahim Adjie dan Gubernur Mashudi waswas. Baru saja pada 1962, masyarakat Jawa Barat lepas dari perang saudara dengan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII), apakah harus lagi berhadapan dengan kekerasan? Demikian pikir Adjie dan Mashudi saat itu.

Merasa tidak tega lagi memberikan situasi yang berdarah-darah kepada masyarakat Jawa Barat, Adjie dan Mashudi lantas membuat keputusan yang sangat krusial: membubarkan PKI di Jawa Barat.

“Melalui briefing di Aula Kodam VI pada 17 November 1965, Pangdam VI/Siliwangi Mayjen Ibrahim Adjie di hadapan para wakil partai politik dan organisasi­organisasi massa mengumumkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya,” tulis buku Komunisme di Indonesia Jilid IV: Pemberontakan G30S/PKI dan Penumpasannya (disusun oleh Pusat Sejarah TNI).

Kemarahan Sukarno

Akibat keputusan itu, Ibrahim Adjie mengalami nasib yang sama seperti Soeharto. Dia lantas dipanggil Presiden Sukarno ke Istana Bogor. Di hadapan ‘anak kesayangannya’ itu, Bung Besar menumpahkan rasa kecewa dan marahnya.

“Itu hak prerogatif presiden, bukan wewenangmu, Djie!” ujar Sukarno.

“Tapi saya bertanggungjawab terhadap rakyat Jawa Barat, Pak. Dengan membubarkan PKI, maka saya dapat ‘melindungi’ para anggotanya dari amukan masyarakat,” jawab Adjie.

Bung Karno tetap tak terima. Dia kembali menyatakan bahwa ‘kesalahan segelintir pimpinan PKI, tidak berarti menjadikan partai-nya menjadi salah’.

Sebaliknya, Adjie pun ngotot merasa telah berbuat benar. Perdebatan pun tak menemui ujung. Mereka berdua akhirnya berpisah dalam situasi yang tidak mengenakan.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Adjie kemudian naik pangkat menjadi letnan jenderal. Namun kenaikan itu dibarengi penugasan dari presiden untuk menjadi duta besar di Inggris. Sebagai tentara, tanpa banyak pertimbangan, Adjie menerima tugas itu dengan lapang dada.

(*)

Seperti dikutip dari artikel di merdeka.com dengan judul : "Setuju Pembubaran PKI, Ibrahim Adjie Dimarahi Bung Karno" 

Kaitan 11 Maret 1966, bung karno, Ibrahim Adjie, Soeharto, supersemar
Admin 12 Maret 2023 12 Maret 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Salah Gagal Penalti, Liverpool Tumbang di Kandang Bournemouth
Artikel Selanjutnya BP Batam Teken Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi di Jakarta

APA YANG BARU?

Kapal Tongkang Bina Marine 80 Dievakuasi di Perairan Pulau Putri
Artikel 5 jam lalu 112 disimak
Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD RI Setelah Penghapusan Tunjangan Perumahan
Artikel 7 jam lalu 87 disimak
PHK Massal Buruh Rokok di PT Gudang Garam Viral di Media Sosial
Artikel 7 jam lalu 133 disimak
Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
Budaya 8 jam lalu 129 disimak
Pemko Batam Mulai Gelar Lelang Jabatan Sekda dan Pejabat Eselon II
Artikel 10 jam lalu 140 disimak

POPULER PEKAN INI

Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
Artikel 6 hari lalu 582 disimak
Kapolresta Barelang Sebut Situasi di Batam Aman Terkendali
Artikel 7 hari lalu 407 disimak
Pulau Karimun Besar
Wilayah 4 hari lalu 382 disimak
Cuaca Ekstrem Landa Batam: Hujan Deras dan Angin Kencang
Artikel 6 hari lalu 381 disimak
Kapal Pompong Terbalik di Tanjungpinang: Tujuh Penumpang Selamat
Artikel 5 hari lalu 377 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?