WALIKOTA Batam, Muhammad Rudi, melakukan silaturahmi dengan seluruh RT/RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama se-Kecamatan Galang di halaman Kantor Camat Galang di Sembulang, Selasa (18/10) pagi.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan insentif RT/RW dan sertifikat tanah gratis program prona secara simbolis oleh Walikota Batam kepada warga.
Dalam arahannya Muhammad Rudi mengharapkan, silaturrahmi tersebut membawa berkah dan memberikan inspirasi baginya untuk terus membangun Batam. Dia juga menegaskan upaya menyelesaikan persoalan lahan di hinterland.
Menurutnya warga hinterland sudah lama bermukim sehingga hak-haknya harus diperhatikan. Sebagai kepala daerah, Rudi mengaku siap menampung segala permasalahan yang dihadapi warga untuk dicarikan solusi penyelesaiannya.
Ia juga mengajak warga bersyukur karena Batam tetap bisa membangun meski dalam situasi sulit akibat covid19.
Padahal banyak daerah harus memangkas anggaran termasuk insentif. Namun di Batam, insentif RT/RW, guru TPQ, imam masjid dan mubaligh serta guru swasta tetap berjalan.
“Mau tak insentifnya ditambah? Kalau mau berdoalah agar ekonomi Batam terus naik, ” ungkap Rudi.
Walikota juga mengajak warga untuk memulai bekerja keras. Terlebih saat ini Batam sedang membangun.
Menurutnya, pembangunan terlebih dulu dilakukan di kawasan perkotaan agar memberikan efek pertumbuhan ekonomi yang besar. Hasil pertumbuhan ekonomi itu bisa digunakan untuk membangun hinterland.
“Kalau pembangunan jalan dan bandara sudah selesai di 2025, maka Batam akan jadi kota moderen. Kita perkirakan akan banyak yang datang, ” paparnya.
Para perwakilan masyarakat yang tampil di hadapan Walikota, mengucapkan terimakasih kepada Muhammad Rudi karena tak bosan berkunjung ke Galang.
Mereka juga kompak mengaku bangga memiliki Wali Kota yang bekerja keras membangun Batam, dan dekat dengan warganya.
Warga juga berterima kasih dengan program PSPK (pembangunan sarana dan prasarana kelurahan) dimana tiap kelurahan mendapatkan anggaran pembangunan sebesar Rp 2 miliar lebih.
“Kami juga sangat berterima kasih atas program sertifikat gratis lahan kami di hinterland ini, ” kata seorang warga.
(*)