WAKIL Walikota Batam, Amsakar Ahmad mengatakan kegiatan vaksinasi covid-19 akan diberhentikan sementara, mengingat stok vaksin yang dimiliki oleh Pemko Batam hanya bersisa untuk 10.000 orang saja atau 1.000 vial hingga pada Kamis (8/6/2021) besok.
Menurut Amsakar, Pemko Batam sudah meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk menambah stok vaksin. Namun belum ada kejelasan kapan vaksin akan datang ke Batam. Hal ini dirasakan cukup meresahkan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat untuk vaksin.
“Vaksin kita cuma cukup kalau tak Rabu sampai Kamis, stoknya di Dinkes cuma 1.000 vial saja, masyarakat masih banyak yang mau divaksin, anak-anak sekolah kami juga masih butuh vaksin, sekarang mereka menjadi konsentrasi kami,” ungkap Amsakar ketika meninjau kegiatan vaksin di SMP Negeri 12 Tanjung Buntung, Bengkong, Batam.
Amsakar melanjutkan, Pemko Batam saat ini sedang fokus melakukan vaksin untuk anak-anak berusia 12-17 tahun, apabila kondisi ini terus berlanjut, maka capaian target vaksinasi pelajar 100% pada 23 Juli 2021 mendatang akan sulit tercapai.
Sebelumnya, Pemko Batam sudah menyurati Provinsi Kepri meminta vaksin sebanyak 270.000 multi dose vial (MDV). Dosis itu akan dibagi untuk 120.000 anak usia sekolah, 150 ribu dosis untuk masyarakat lainnya dengan merek Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksinasi untuk masyarakat usia 18 tahun keatas hingga 23 Juli mendatang mencapai 70% atau 549.502 orang dari sasaran vaksin 785.003 orang, dengan target 5.882 orang perhari. Sejauh ini jumlah yang sudah divaksin sebanyak 425.979 orang dan jumlah yang harus divaksin sebanyak 123.532 orang.
Pemprov Kepri Kirim Stok Vaksin Terakhir
DEMI menjaga stok vaksin Batam, Kepala Dinas Provinsi Kepri, M Bisri, mengaku sudah mengirim stok vaksin terakhir ke Batam.
”Sekarang ini di Batam itu lagi giatnya vaksinasi terhadap kelompok usia 12 hingga 17
tahun. Oleh sebab itu kami kirimkan stok vaksin terakhir, sejumlah 1.024 vial,” kata Bisri kepada media.
Ia mengatakan, serapan vaksin di Batam dan beberapa wilayah lainnya di Kepri termasuk sangat baik.
Batam sekitar 57 persen, Tanjungpinang 59 persen, Bintan 57 persen, Karimun 54 persen, Anambas 48 persen, Natuna 59 persen dan Lingga 39 persen.
”Secara keseluruhan Kepri itu baru mencapai 57 persen,” ujarnya.
Bisri mengaku belum mengetahui kapan vaksin akan datang.
”Tanggal 8 Juli besok, akan ada meeting, penjelasan dari BioFarma terkait stok vaksin. Di hari itu juga akan dirilis lokasi dan waktu pengiriman vaksin,” tuturnya.
Kepri termasuk daerah yang memiliki serapan vaksin yang sangat baik. Namun, terhalang pasokan vaksin yang tersendat.
Bisri mengatakan, berdasarkan penelitian dari luar negeri menyatakan bahwa vaksin sangat efektif mencegah terjadinya pemburukan bagi yang terpapar Covid-19.
”99,5 persen orang yang meninggal itu, belum divaksin sama sekali,” tuturnya.
Demi mencapai herd immunity, suatu daerah harus melaksanakan vaksinasi minimal 80 persen. Namun, Kepri baru menyelesaikan hingga 57 persen saja.
”Apabila sudah 80an persen, pastinya penyebaran Covid-19 sudah akan mereda,” katanya.
(*/gas)


