Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Pansus Ranperda Pendidikan Dasar Batam Minta Perpanjangan Waktu
    18 jam lalu
    Batam Dorong Investasi Australia dalam Pertemuan dengan Duta Besar
    18 jam lalu
    Walikota Batam Serahkan SK Pensiun kepada 19 PNS
    18 jam lalu
    Rapat Paripurna Ranperda APBD Perubahan 2025
    18 jam lalu
    Kenaikan Tarif Listrik di Batam: Data Pelanggan Terdampak
    2 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    2 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    3 hari lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    6 hari lalu
    Bakul Gedhe dan Bakul Cilik
    6 hari lalu
    Batam Jadi Pilot Project Program Transisi Energi Berkelanjutan
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    2 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    2 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    3 hari lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    1 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    4 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    12 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    1 tahun lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Supersemar ; Pak Harto Dipuja, Pak Harto Dihujat?
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Supersemar ; Pak Harto Dipuja, Pak Harto Dihujat?

Redaksi
Editor Redaksi 7 tahun lalu 6.6k disimak
Sebar
393
SEBARAN
ShareTweetTelegram

PERISTIWA Supersemar sudah 52 tahun berlalu. Ini merupakan momen ketika  Presiden Soeharto menerima mandat Surat Perintah dari pendahulunya, Presiden Soekarno.

Daftar Isi
Setelah Pak Harto MundurRagam Versi Surat Sakti

Supersemar adalah surat perintah 11 maret yang ditandatangani oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Surat perintah ini menginstruksikan Soeharto, sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang sangat buruk pada saat itu.

Beberapa bulan sebelumnya, pecah terjadi peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).

Supersemar yang umum diketahui masyarakat adalah versi yang dikeluarkan dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah.

Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Awalnya keluarnya supersemar  ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama “kabinet 100 menteri“.

Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden’ Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak “pasukan liar” atau “pasukan tak dikenal” yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Soebandrio Wakil Perdana Menteri I .

Situasi tersebut dilaporkan kepada Mayor Jendral Soeharto yang pada saat memegang tanggungjawab sebagai Panglima Angkatan Darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur akibat peristiwa G-30-S/PKI itu.

Dalam buku-buku sejarah disebutkan, Mayor Jendral (Mayjend) Soeharto saat itu tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit.

Mayor Jendral Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi (AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Mereka adalah Brigadir Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amir machmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat.

Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan ketiga perwira tersebut menyatakan bahwa  Soeharto mampu mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil tindakan.

Menurut Jendral (purn) M Jusuf, pembicaraan dengan Presiden Soekarno hingga pukul 20.30 malam.

Presiden Soekarno setuju  dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal sebagai Supersemar. Surat perintah ditujukan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Bertahun-tahun kemudian, praktis hampir tidak ada yang mempermasalahkan kebenaran sejarah yang ditulis di buku-buku sejarah nasional seputar Supersemar, seiring membaiknya kondisi negara Indonesia.

Tahun 1994, dalam sebuah kegiatan tatap muka dengan para perwira TNI AU di lokasi peternakan Tapos, pak Harto sempat bercerita tentang Supersemar.

https://youtu.be/QsDmnsGdNxU

 

Setelah Pak Harto Mundur

SEBELUM  Presiden Soeharto mundur pada 1998, Peristiwa Supersemar dianggap sebuah Sejarah yang benar dan tidak menimbulkan kontroversi yang besar pada saat itu.

Namun setelahnya, banyak pihak yang mencoba mengungkap dan mencari tahu terkait kebenaran seputar pemberian mandat Supersemar. Cerita Sejarah baru, kemudian muncul dengan versi yang berbeda.

Mulai ada kalangan yang menghujat pak Harto dengan surat perintah yang dipegangnya.

Terkait dengan  Fakta Sejarah dan kebenaran  peristiwa Supersemar, mungkin akan sangat sulit untuk mengungkap kebenarannya karena para tokoh sentral dari peristiwa itu sudah tidak ada.

Namun begitu, ada keterangan pak Harto tentang Supersemar yang disampaikannya saat menjabat sebagai presiden RI.

https://youtu.be/WE_Z-T4xY1g

”Bagi hukum tata negara, masalah Supersemar dalam sejarah sudah tidak bisa dipersoalkan lagi. Kita harus move on untuk berdamai dengan sejarah. Kita harus bisa menerima perjalanan sejarah bangsa sebagai fakta,” kata Mahfud MD dalam Diskusi Nasional tentang Implikasi Supersemar Bagi Peradaban Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, 23 Maret 2016, dua tahun lalu.

Bisa jadi yang diucapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu benar.

Mau sampai kapan bangsa ini meributkan Supersemar?

Surat sakti yang menandai pergantian rezim Sukarno ke Orde Baru itu memang mandraguna lantaran sampai saat ini belum terungkap fakta kebenarannya.

Soeharto ketika menerima mandat presiden dari Soekarno : © Arsip Nasional

Semakin sering berusaha dikuak, persoalan Surat Perintah 11 Maret 1966 itu justru kian kompleks. Dari dua versi yang semula diperdebatkan, Supersemar sekarang sudah “beranak” lagi menjadi tiga versi, atau empat, bahkan lima?

 

Ragam Versi Surat Sakti

INTI dari Supersemar adalah surat perintah dari Presiden Sukarno yang ditandatangani tanggal 11 Maret 1966.

Isinya instruksi presiden Soekarno kepada Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam pengamanan negara yang memang sedang rentan saat itu, salah satunya karena dampak peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Fakta penerapannya kemudian berujung pada lahirnya pemerintahan yang baru, menggantikan pemerintahan orde lama presiden Soekarno yang sudah berkuasa sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Supersemar jadi sinyal awal lahirnya Orde Baru yang lantas berkuasa hingga lebih dari tiga dekade lamanya, dan itulah kenyataan sejarah yang telah terjadi.

Yang menjadi persoalan, Supersemar tidak hanya ada satu versi saja sehingga apa yang sebenarnya diperintahkan Presiden Sukarno kepada Letjen Soeharto saat itu belum terkuak dengan pasti: apakah sekadar menjaga keamanan negara termasuk presiden dan keluarganya, atau pengalihan kekuasaan? Penafsiran dan pengaruh penguasa saat itu juga turut menentukan jalannya sejarah di negeri ini.

Hingga 2013, setidaknya ada 4 versi Supersemar yang disimpan oleh pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Keempat versi itu berasal dari tiga instansi, yakni 1 versi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, 1 versi dari Akademi Kebangsaan, dan 2 versi dari Sekretariat Negara (Setneg). Yang menjadi pegangan selama Orde Baru adalah versi pertama dari Puspen TNI AD.

Lantas, manakah Supersemar yang asli dari keempat versi itu? Ternyata tidak ada alias palsu semua. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh mantan Kepala ANRI, M. Asichin, saat menjadi pembicara dalam Workshop Pengujian Autentikasi Arsip di Jakarta pada 21 Mei 2013.

“Dari bantuan pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri, semuanya dinyatakan belum ada yang orisinal, belum ada yang autentik. Jadi, dari segi historis, perlu dicari terus di mana Supersemar yang asli itu berada,” ungkap M. Asichin kala itu seperti dikutip www.menpan.go.id.

 

(*)

 

Pilihan Artikel untuk Anda

Mulai 1 Juli 2025 Tarif Listrik di Batam Naik 1,43%

BP Batam Tawarkan Opsi Pelaku Usaha Nursery di DTA Waduk Tembesi Pindah ke Kawasan Agribisnis Temiang

Tahun Baru Islam (Hijriyah), Makna dan Sejarahnya

Imigrasi Batam Deportasi Dua Wanita Vietnam Pelaku Pengeroyokan DJ di Batam

MK Putuskan Pemilu Presiden, Anggota DPD dan DPR RI Terpisah Dengan Pemilu Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten

Kaitan g30s pki, Pak harto, sukarno, supersemar, top
Redaksi 12 Maret 2018 11 Maret 2018
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Lipatan & Gambar Sederhana yang Terlihat Nyata
Artikel Selanjutnya Cina Blokir Kepemilikan Bitcoin
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Pansus Ranperda Pendidikan Dasar Batam Minta Perpanjangan Waktu
Artikel 18 jam lalu 99 disimak
Batam Dorong Investasi Australia dalam Pertemuan dengan Duta Besar
Artikel 18 jam lalu 109 disimak
Walikota Batam Serahkan SK Pensiun kepada 19 PNS
Artikel 18 jam lalu 100 disimak
Rapat Paripurna Ranperda APBD Perubahan 2025
Artikel 18 jam lalu 112 disimak
Taman Rusa Sekupang, Batam
Infrastruktur 2 hari lalu 214 disimak

POPULER PEKAN INI

Polsek Bengkong Tangkap Pria Pelaku Pencabulan Anak Di Bawah Umur
Artikel 4 hari lalu 418 disimak
Kapal Pompong Tenggelam di Selat Nenek, 8 Orang Anggota Tim Sepakbola Masih Dalam Pencarian
Artikel 6 hari lalu 387 disimak
Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
Histori 6 hari lalu 384 disimak
Kementerian Investasi Ungkap Progres Investasi Apple di Batam
Artikel 6 hari lalu 337 disimak
Gubernur Kepri Janji Proyek Estuari DAM Teluk Bintan Tak Tenggelamkan Pemukiman
Artikel 6 hari lalu 321 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?