PEMERINTAH Kota Batam menambah 14 unit truk arm roll untuk menangani masalah sampah. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang masih menjadi sorotan.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan keyakinannya bahwa dengan dukungan infrastruktur yang ada, masalah sampah dapat diselesaikan dengan lebih baik.
“Dengan tambahan armada baru ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pengelolaan sampah,” ujarnya.
Amsakar menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah prioritas utama pemerintah daerah, dan penambahan armada ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penanganan sampah. Selain itu, Pemkot Batam berencana untuk menambah satu unit buldozer guna meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah.
“Anggaran Dinas Lingkungan Hidup tahun ini merupakan salah satu yang terbesar. Oleh karena itu, penggunaan anggaran yang besar harus diimbangi dengan kinerja yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amsakar juga mengungkapkan perhatian terhadap isu lain yang terangkat selama retreat tujuh hari di Malang, seperti penataan baliho dan perbaikan fasilitas sekolah.
“Ada beberapa poin penting yang diharapkan dapat dilaksanakan di daerah, termasuk masalah sampah dan perbaikan infrastruktur pendidikan,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam telah berupaya menanggulangi penumpukan sampah yang terjadi di TPS liar. Kepala DLH, Herman Rozie, menjelaskan bahwa hampir semua ruas jalan di Batam mengalami masalah serupa.
Herman menambahkan bahwa keterbatasan lahan menjadi salah satu kendala utama dalam penyediaan TPS yang layak.
“TPS yang baik haruslah area khusus untuk penampungan sementara, dilengkapi dengan tembok pembatas agar sampah tidak berserakan,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan sampah di Batam dapat lebih tertata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
(sus)