Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab
    1 jam lalu
    247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
    8 jam lalu
    Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang
    9 jam lalu
    Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Kepri Digulung Polisi
    9 jam lalu
    Pasar Induk Jodoh Akan Kembali Dibangun Tahun 2026
    9 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    2 jam lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    2 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    5 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    6 hari lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    4 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    4 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    6 hari lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    8 jam lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Tanggapan Kuasa Hukum PT REXVIN Tentang Tuduhan dari Konsumen
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Berita Video

Tanggapan Kuasa Hukum PT REXVIN Tentang Tuduhan dari Konsumen

Redaksi
Editor Redaksi 7 tahun lalu 4.2k disimak
Sebar
378
SEBARAN
ShareTweetTelegram

ADA informasi yang beredar belakangan tentang sebuah developer perumahan di Batam, PT REXVIN, yang dituduh melakukan penipuan terhadap seorang konsumennya.

Informasi tersebut beredar di sebuah media online.

Berawal dari laporan seorang konsumennya bernama Edi ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batam beberapa waktu lalu. Laporan tersebut telah diputuskan oleh pihak  BPSK.

Pihak pelapor kemudian melakukan permohonan eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri Batam. Selain itu, ia juga melaporkan PT. REXVIN ke Polrestabes barelang.

Menanggapi informasi yang beredar tersebut, Kuasa Hukum PT REXVIN, Allingson Reevan Simanjuntak, SH, CPL,. Menjelaskan bahwa PT. REXVIN sama sekali tidak pernah melakukan penipuan.

“Penipuan yang mana?? Loh ini kan masalah keterlambatan serah terima bangunan (STB). Setelah itu konsumen ajukan pembatalan, trus minta supaya uangnya dikembalikan semua. Ya gak sesederhana itu dong, kan sudah ada kesepakatan yang disepakati antara konsumen dan developer. Termasuk masalah STB dan pembatalan ini. Semua hak dan kewajibannya sudah jelas kok diatur, jadi kita tinggal jalani saja kesepakatan itu,” jelas Reevan Simanjuntak santai.

Di samping itu menurut Reevan Simanjuntak, selama ini justru PT. REXVIN sudah sangat banyak memberikan toleransi kepada para konsumen mereka yang mengajukan permohonan pembatalan dan semua berakhir dengan kesepakatan yang sangat baik serta dengan jalan kekeluargaan.

“Klien kami bukan pengembang yang kemarin sore, bukan pemain baru di Batam ini. Konsumen kita sudah menangani puluhan ribu proyek. Kita sudah membamgun di banyak tempat. Jadi, kalau ada satu atau dua orang yang seperti ini ya wajar saja itu karena konsumen juga kan tidak semuanya baik. Artinya di sini, kita sangat memperhatikan hak-hak para konsumen. Apalagi kita tahu dengan kondisi saat ini, bukanlah perkara mudah untuk bisa memiliki sebuah rumah impian. Kita sangat memperhatikan itu,” tambah Reevan Simanjuntak lagi.

Terkait dengan Putusan BPSK dan Upaya Hukum yang dilakukan oleh PT. REXVIN, Reevan Simanjuntak menjelaskan bahwa saat ini PT. REXVIN sedang melakukan upaya hukum Gugatan Perlawanan terhadap permohonan Eksekusi yang dilakukan oleh Edi melalui kuasa hukumnya.

Pengadilan Negeri (PN) Batam sendiri akan melaksanakan agenda sidang mediasi antara manajemen PT Rexvin Putra Mandiri dengan konsumen bernama Edi pada 19 November 2018 mendatang.

Pada senin 5 November 2018 kemarin adalah sidang pertama dan akan dilanjutkan dua minggu ke depan 19 November 2018 dengan agenda mediasi, Eksekusi sendiri belum dapat dilaksanakan saat ini.

Mediasi ini sebagai sidang lanjutan atas gugatan manajemen PT Rexvin melalui kuasa hukumnya, Allingson Simanjuntak SH CPL, yang dikabulkan ketua majelis hakim Taufik Nainggolan pada sidang perdana tanggal 5 November 2018 kemarin.

Dalam keterangannya juga, Pengacara yang berkantor di AJP LAW OFFICE itu juga menyoroti mengenai proses persidangan di BPSK, yang berlangsung lebih dari 21 hari serta putusan BPSK yang mereka terima 8 Bulan setelah tanggal putusan.

“Coba saya tanya kawan kawan (media) ini ada apa sebenarnya?? Kok bisa putusannya diserahkan 8 bulan kemudian sejak tanggal putusannya ke kita.? Ada apa? Sehingga kita dirugikan akan hal ini, kita tidak bisa mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri karena sudah lewat waktunya. Pasal 55 UU Perlindungan Konsumen memerintahkan bahwa BPSK wajib mengeluarkan putusan paling lambat dalam waktu 21 hari kerja sejak gugatan diterima. Pasal 41 ayat (1) Kepmenperindag No. 350/MPP/Kep/12/2001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK menjelaskan bahwa Ketua BPSK memberitahukan putusan Majelis secara tertulis kepada alamat konsumen dan pelaku usaha yang bersangkutan, selambat lambatnya 7 hari kerja sejak putusan dibacakan. Jadi sangat jelas, bukan selama 8 bulan,” terangnya.

Terkait mengenai Laporan Polisi yang dibuat Edi di Polrestabes Barelang, menurut Reevan Simanjuntak adalah hal yang sah sah saja. Tetapi harus  mencermati bahwa Pasal 56 ayat (5) UU Perlindungan Konsumen menjelaskan bahwa putusan BPSK adalah merupakan bukti permulaan yang cukup bagi penyidik untuk melakukan penyidikan.

“Nah yang jadi soal kan putusan BPSK-nya ini bermasalah, melanggar ketentuan UU, masa iya penyidik mau menerima laporannya,? tanya Reevan Simanjuntak lagi.

Selain itu menurut UU Perlindungan Konsumen, kewenangan BPSK limitatif dan hanya mengadili perkara konsumen dan produsen terkait perbuatan melawan hukum, bukan wanprestasi.

Nah bila hubungan konsumen dn produsen didasarkan pada sebuah perjanjian, maka bila sengketa muncul harus diselesaikan di pengadilan umum, bukan BPSK, tambahnya”

Latar Kejadian

KASUS ini sampai ke PN Batam bermula dari pembatalan sepihak oleh konsumen PT Rexvin Putra Mandiri bernama Edi atas pemesanan unit rumah di Perumahan Rexvin Greenpark yang baru dibayarkan sebesar Rp 120 juta. Melalui pembatalan tersebut, konsumen itu menuntut uang pengembalian penuh.

Pembatalan sepihak tersebut tentunya memberatkan manajemen. Pasalnya ada kesepakatan yang telah disepakati dan telah ditandatangani kedua belah pihak selaku penjual unit rumah dan konsumen sebagai pembeli satu unit.

Di antara poin kesepakatan kedua belah pihak itu adalah, bila pihak manajemen terlambat melaksanakan serah terima bangunan (STB) maka manajemen dikenakan sanksi berupa denda sebesar 0,2 persen persen perhari dan maksimal 10 persen dari total uang yang sudah disetorkan konsumen.

“Memang terjadi keterlambatan tersebut, untuk itu manajemen siap melaksanakan kewajiban kami yaitu memberikan ganti kerugian sesuai dengan surat perjanjian yang disepakati bersama. Namun konsumen menolak. Alasannya tersebut tadi,” terang Allingson.

Poin lainnya, yakni jika terjadi pembatalan sepihak oleh konsumen atas unit rumah yang telah dijual kepadanya, maka akan ada ketentuan sanksi pemotongan 7,5 persen dari harga jual. Kesepakatan ini, kata Allingson ditolak oleh konsumen dan tetap meminta uang sepenuhnya.

Karena penolakan dari manajemen atas penolakan itu, konsumen mengajukan perkara ini ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batam.

Sidang yang dilaksanakan BPSK dalam beberapa kali memutuskan manajemen PT Rexvin membayar Rp 120 juta kepada konsumen dan ditambah 10 pesen dari total pembayaran (Rp 12 juta).

Hingga saat ini proses upaya upaya hukum yang diajukan oleh PT. REXVIN sendiri sedang berjalan di Pengadilan Negeri Batam.

 

(zhr/ GoWestID)

 

Pilihan Artikel untuk Anda

Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab

Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon

247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka

Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang

Kaitan batam, developer, Rexvin, top
Redaksi 8 November 2018 8 November 2018
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Romantika Malam Khas Batam di Kampung Bule
Artikel Selanjutnya Ada Pasar Murah Menjelang Akhir Tahun
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab
Artikel 1 jam lalu 47 disimak
Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Sports 2 jam lalu 53 disimak
Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
Ngobrol EveryWhere 8 jam lalu 132 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 8 jam lalu 115 disimak
Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang
Artikel 9 jam lalu 85 disimak

POPULER PEKAN INI

Kenaikan Tarif Listrik di Batam: Data Pelanggan Terdampak
Artikel 5 hari lalu 327 disimak
Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 3 hari lalu 325 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 3 hari lalu 321 disimak
Mulai 1 Juli 2025 Tarif Listrik di Batam Naik 1,43%
Artikel 6 hari lalu 308 disimak
Pulau Citlim, Karimun
Wilayah 6 hari lalu 305 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?