- Kenaikan tarif berlaku untuk 11 dari 23 golongan pelanggan, mulai Juli-September 2024.
- Kenaikan tarif berkisar antara 6,00% hingga 9,83%.Tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga 450 VA, 900 VA, dan pelanggan sosial hingga daya 2.200 VA tetap sama dengan tarif nasional.
- Kementerian ESDM menyebut kenaikan tarif dilakukan untuk menjaga daya saing industri di Batam serta untuk meningkatkan keandalan dan pelayanan PT PLN Batam.PT PLN Batam diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional.
KABAR bagi pelanggan listrik di Batam. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kenaikan tarif listrik untuk golongan non subsidi di Batam pada periode Juli-September 2024 (Triwulan III 2024).
Kenaikan ini diberlakukan untuk 11 dari 23 golongan pelanggan, meliputi rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, hingga sektor pemerintahan.
Penyesuaian tarif ini dilakukan karena adanya perubahan parameter makro ekonomi seperti kurs, inflasi, dan harga energi primer. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menjelaskan bahwa parameter ekonomi makro yang digunakan untuk perhitungan tarif triwulan III 2024 telah berubah signifikan dibandingkan dengan asumsi tahun 2017.
“Contohnya, kurs menjadi Rp 15.656,22/US$ dari Rp 13.300/US$, harga gas menjadi 6,39 US$/MMBTU dari 5,8 US$/MMBTU, dan harga batubara menjadi 65,90 US$/ton dari 58 US$/ton,” jelas Jisman.
Meski mengalami kenaikan, tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga 450 VA, 900 VA, dan pelanggan sosial hingga daya 2.200 VA di Batam tetap sama dengan tarif nasional yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Penyesuaian tarif ini dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga daya saing industri di Batam. Sebagian golongan tarif di Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Di sisi lain, PT PLN Batam dituntut untuk lebih mandiri karena tidak menerima subsidi dan kompensasi dari pemerintah seperti PT PLN (Persero). Dengan implementasi penyesuaian tarif ini, PT PLN Batam memperoleh margin sebesar 3,04% yang sebelumnya masih negatif. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan keandalan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami tetap meminta PLN Batam dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam,” pesan Jisman.
(sus)