REALISASI investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami penurunan di triwulan I 2021. Menurut catatan Badan Pengusahaan (BP) Batam, penurunan sebanyak 60,73 persen.
“Total investasi PMDM, sebesar Rp 1,77 triliun, turun 60,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Endry Abzan, Jumat (2/7).
Pandemi Covid-19 benar-benar memberikan dampak yang cukup besar kepada realisasi investasi PMDN, khususnya di sektor pariwisata. Untungnya, sektor industri PMDN masih sanggup bertahan menghadapi ganasnya pandemi ini.
Nilai investasi tersebut turun dari Triwulan I 2020 yang mencapai Rp 1,89 triliun. Sedangkan sektor industri dalam negeri mengalami peningkatan 124,81 persen. Dan terakhir sektor primer yang memanfaatkan sumber daya alam, seperti pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan turun drastis 97,02 persen.
Target BP Batam tahun ini yakni mengumpulkan investasi Rp 25 triliun yang bersumber dari investasi PMA dan PMDN.
Dalam perjalanannya, negara-negara di benua biru juga mulai menggelontorkan dananya. Jerman, Prancis, Swiss adalah negara-negara Eropa yang menaruh kepercayaan penuh di Batam. Pada triwulan 1 tahun 2021.
Negara-negara Eropa yang menonjol di antaranya adalah Jerman yang memimpin dengan total investasi senilai USD 69,4 juta dan 7 proyek.
Disusul kemudian Prancis di posisi keempat dengan total investasi USD 19,9 juta dan 4 proyek. Sedangkan Swiss di posisi ketujuh dengan total investasi senilai USD 2,1 juta dan 2 proyek.
*(rky/GoWest)