Otto Keren!
Termahal di Dunia! Mobil Langka Terjual Rp 2 Triliun
Mercedes-Benz dikabarkan baru saja menjual mobil yang menjadi paling mahal di dunia dengan nilai US$142 juta atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp 2 triliun.

DULU, Ferrari begitu mendominasi daftar puncak mobil-mobil termahal di dunia. Misalnya Ferrari 250 GTO 1962, Ferrari 275 GTB/C Speciale by Scaglietti 1964, Ferrari 275 GTB/4*S NART Spider 1967, Ferrari 335 Sport Scaglietti 1957, ataupun Ferrari 290 MM 1956. Sesekali di selipan daftar termahal, ada nama Mercedes-Benz atau McLaren. Kalau mobil barunya, didominasi oleh Bugatti.
Rekor mobil termahal di dunia pernah dipegang oleh Ferrari 250 GTO, yang terjual seharga US$ 70 juta atau kisaran Rp 950-an miliar. Hampir satu trilun. Eits, tapi sekarang tidak lagi. Rekor mobil termahal di dunia sudah terupdate, bukan lagi dipegang oleh Ferrari.
Mercedes-Benz dikabarkan baru saja menjual mobil yang menjadi paling mahal di dunia dengan nilai US$142 juta atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp 2 triliun.
Belum ada konfirmasi soal hal ini, namun jika benar mobil bernama Silver Arrow 300 SLR ‘Uhlenhaut Coupe’ itu dihargai hampir tiga kali lipat dari mobil termahal yang pernah dikonfirmasi diperdagangkan.
Sejauh ini Mercedes-Benz belum mengonfirmasi atau menyangkal penjualan itu. Tetapi sejumlah pihak yakin penjualan ini memang terjadi setelah menghubungi berbagai sumber.
Kabar ini lantas diperkuat informasi mengenai 10 orang yang diundang menghadiri acara pribadi di Museum Mercedes-Benz di Stuttgart pada 6 Mei 2022.
Museum Mercedes-Benz mengatakan tempat mereka ditutup dari 6 Mei hingga 15 Mei untuk ‘sebuah acara’.
Silver Arrow 300 SLR merupakan barang langka. Semua indikasi menunjukkan mobil ini menjadi salah satu dari hanya dua hardtop coupe yang pernah dibuat Mercedes-Benz.
Mobil ini dipercaya sebagai coupe Uhlenhaut dengan sasis no. 0008/55. Hanya dua dari 1956 300 SLR hardtop yang pernah dibuat dan dinamai Rudolf Uhlenhaut, kepala departemen pengujian di Mercedes-Benz.
Silver Arrow adalah salah satu mesin balap paling terkenal yang keluar dari kandang Mercedes-Benz, tetapi memiliki sejarah meragukan.
Pengembangan mobil awalnya didanai Third Reich selama Perang Dunia II dan mendominasi balap Grand Prix sebelum dan sesudah perang.
Mobil ini juga memenangi memenangkan Kejuaraan Dunia pada 1954 dengan Juan Manuel Fangio di belakang kemudi. Sir Stirling Moss kemudian memenangkan Mille Miglia dengan 300 SLR W196S pada 1955.
Sementara itu Karl Ludvigsen, penulis Mercedes-Benz Grand Prix W196: Spectacular Silver Arrows, 1954-1955 mengaku belum mengetahui kebenaran penjualan Silver Arrow 300 SLR ‘Uhlenhaut Coupe’.
“Saya belum pernah mendengar penjualan langsung seperti yang Anda kemukakan. Mobil Mercedes-Benz yang dimaksud adalah yang disebut era Silver Arrow dari tahun 1954 hingga 1955, hanya mobil Grand Prix dan mobil sport 300 SLR. Mobil-mobil itu belum pernah dijual secara resmi oleh M-B,” kata dia kepada Hagerty, melansir Carbuzz.
Kabar menyebut Silver Arrow ini dibeli pemain terkenal di industri otomotif Inggris.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com