DALAM upaya meningkatkan nilai ekonomi dan nilai usaha umat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menghadirkan Program Serikat Usaha Muhammadiyah atau SUMU.
“SUMU merupakan tempat berkumpulnya para pelaku usaha mulai dari pelaku UMKM hingga pelaku usaha yang telah berkembang untuk mendapatkan jejaring bisnis,” kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batam, Jogie Suaduon, dilansir Antara, Rabu (28/6/2023).
“Jadi ini tidak hanya sebatas warga Muhammadiyah saja, tapi juga siapa saja yang ingin mendapatkan jejaring bisnis,” sambungnya.
Jogie menjelaskan SUMU merupakan turunan dari Lembaga Pemberdayaan UMKM PP Muhammadiyah. “Jadi di Batam sudah ada koordinasi daerahnya, sedang bentuk kepengurusan. Itu akan ada klusternya, mulai dari UMKM, pariwisata, pendidikan, dan lainnya,” ucapnya.
Adapun sejumlah fasilitas yang disiapkan dalam program SUMU, kata dia, di antaranya pendampingan bagi pelaku usaha yang baru merintis usaha serta pendampingan bagi karyawan.
“Sehingga nanti SUMU akan memfasilitasi sesuai dengan kebutuhan teman-teman pelaku usaha, juga nanti ada bantuan untuk pengurusan izin baik dari CV, yayasan, PT,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Jogie, ia berharap Program SUMU tersebut dapat menambah syiar Muhammadiyah dan juga membantu pelaku usaha untuk bisa berkolaborasi meningkatkan nilai usaha dan nilai ekonomi.
SUMU resmi diluncurkan pada 6 April 2023 oleh Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta.
Anwar berharap melalui SUMU, sambung rasa dan silaturahmi antara pengusaha semakin erat, para pengusaha semakin bersatu dan kuat, sehingga nantinya lahir pengusaha-pengusaha yang sukses.
“Titik lemah kita itu bukan di bidang politik, namun di bidang ekonomi. Kalau kita tidak kuat secara ekonomi, kita hanya selalu jadi kroco, kita tidak bisa jadi penentu,” kata Anwar.
(*/ade)