Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Gagalkan Keberangkatan Calon Pekerja ke Singapura
    12 jam lalu
    12
    8 Sapi, 23 Kambing di Bida Asri 1 Batam
    13 jam lalu
    Walikota Serahkan Sapi Presiden Prabowo ke Panitia Qurban Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
    17 jam lalu
    Gandeng BPS RI, BP Batam Upayakan Penyajian Data Akurat dan Berkualitas
    17 jam lalu
    Remaja Perempuan Jadi Korban Asusila di Bintan, Tersangka Pelaku Ditangkap di Batam
    1 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (XI – XII Selesai)
    3 hari lalu
    Perpustakaan dan Pajak Kita
    4 hari lalu
    Pengumuman Kelulusan Siswa SD dan SMP Tanjungpinang Dilakukan Daring
    6 hari lalu
    Bantai Inter Milan 5-0, PSG Raih Gelar Pertama Liga Champions
    6 hari lalu
    Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru di Batam
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Combol (Tjombol)
    4 hari lalu
    Pulau Basing, Tanjungpinang
    1 minggu lalu
    Tari Persembahan: Simbol Kehormatan dalam Budaya Melayu
    1 minggu lalu
    Pulau Pemping, Batam
    2 minggu lalu
    Firman Eddy (Bupati Ke-5 Kepulauan Riau)
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    6 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    6 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    11 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    12 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Tolak Kebijakan ‘Cek Ombak’, Ribuan Massa Lanjut Demo #IndonesiaGelap
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2024 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
VOA Indonesia

Tolak Kebijakan ‘Cek Ombak’, Ribuan Massa Lanjut Demo #IndonesiaGelap

Admin
Editor Admin 3 bulan lalu 571 disimak
Sebar
Ribuan massa meneriakkan tuntutan mereka dalam aksi massa bertagar #Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025. (Foto: Hafizh Sahadeva/VOA)Disediakan oleh GoWest.ID
276
SEBARAN
ShareTweetTelegram

PARA pengunjuk rasa mengaku gerah dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap tak masuk akal.


RIBUAN massa memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2) siang hingga sore untuk melanjutkan aksi Indonesia Gelap untuk memprotes sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap makin membebani rakyat.

Gelombang massa yang mengenakan pakaian hitam-hitam mulai berdatangan sejak pukul 13.30 WIB.

Seperti yang diketahui, aksi demo pekan ini mengangkat tagar #IndonesiaGelap, merujuk pada sejumlah masalah publik yang muncul saat ini. Ajakan aksi itu bermuara dari keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp 306,7 triliun dengan mengurangi belanja kementerian dan lembaga, acara-acara besar, dan perjalanan dinas.

Langkah penghematan ini mengakibatkan banyak aparatur sipil negara (ASN) harus bekerja dalam kondisi seperti penerangan yang tidak memadai atau penghentian lift di gedung-gedung perkantoran pemerintah untuk menghemat energi, dan sejumlah langkah penghematan-penghematan lainnya.

Perwakilan pengunjuk rasa berorasi di depan ribuan massa dalam aksi massa bertagar #Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025, untuk memprotes sejumlah kebijakan pemerintah. (Foto: Hafizh Sahadeva/VOA)

Serangkaian aksi demonstrasi sudah berlangsung di berbagai penjuru di Indonesia sejak Senin (17/2), di mana mahasiswa dan demonstran lainnya menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk protes terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah baru-baru ini.

Dalam aksi pada Kamis (20/2), masyarakat juga menuntut pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) prorakyat, yaitu RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Selain itu, massa juga tetap menyuarakan penolakan terhadap sejumlah RUU, antara lain Revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Revisi UU Polri, Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan UU Mineral Batu Bara.

Adapun kebijakan-kebijakan yang diminta untuk dievaluasi antara lain program Makan Siang Bergizi, penghapusan tunjangan kinerja (Tukin) dosen dan hilirisasi.

Massa juga menuntut pembatalan sejumlah program pemerintah, antara lain multifungsi TNI-Polri, program food estate seluas 29 juta hektar dan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Tak hanya di Jakarta, aksi massa Indonesia Gelap juga berlangsung di kota-kota besar lain, termasuk di Medan, Sumatera Utara; dan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kebijakan “Ugal-ugalan” Bikin “Gerah”

Dalam demo pada Kamis, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sempat beraudiensi dengan para pedemo dan berjanji pemerintah akan mempelajari tuntutan mahasiswa.

Presiden Prabowo sebelumnya sempat menanggapi penolakan pemangkasan anggaran yang ia perintahkan pada HUT ke-17 Gerindra, 15 Februari lalu. Menurutnya perlawanan untuk perbaikan biasanya akan selalu ada. “Kita mau adakan perbaikan ya, biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “akan wujudkan cita-cita Bung Karno berdiri di atas kaki kita sendiri. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan!”

Namun pada demo Jumat di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tak terlihat ada pejabat kabinet Presiden Prabowo Subianto yang menemui para pedemo.

Amanda (kiri) dan Aryo, pendemo yang mengaku rela ambil cuti demi ikut berunjuk rasa dalam aksi massa #IndonesiaGelap di Patung Kuda, pada Jumat, 21 Februari 2025. (Foto: Hafizh Sahadeva/VOA)

“Kami tidak mau melihat kesejahteraan rakyat Indonesia makin terdampak hanya karena kebijakan yang asal-asalan,” ujar Amanda, salah satu pendemo yang mengaku rela cuti demi ikut demo.

Perempuan yang bekerja sebagai konsultan tersebut mengaku “gerah” dengan kebijakan efisiensi anggaran, yang menurutnya “tak dilakukan dengan kajian menyeluruh, dan justru berdampak pada pemotongan anggaran untuk pemberian layanan” bagi masyarakat.

Sependapat, Aryo, pendemo yang bekerja di bidang riset, melihat banyak kebijakan-kebijakan yang dinilainya “tak masuk akal” yang dibuat berdasarkan “cek ombak”.

“Saya sudah marah dengan kondisi negara kita yang dijalankan secara ugal-ugalan,” seru Aryo.

Seperti demo pada beberapa hari sebelumnya, para pengunjuk rasa membawa poster-poster dengan berbagai tulisan yang mengelitik dan tak jarang mengundang tawa.

Misalnya, seorang pedemo memamerkan poster bergambar tokoh Bart Simpson dari seri film kartun ikonik “The Simpson”. Bart tampak menangis dan di bawah kartunnya tertulis “Ya Allah, Kenapa Aku WNI.”

Pedemo lainnya membuat poster parodi iklan obat sakit kepala yang fotonya diganti dengan foto Presiden Prabowo sedang mengurut dahinya, tampak pusing.

Demo di Surabaya, Yogya terpantau damai

Demo #IndonesiaGelap juga masih berlanjut di sejumlah kota besar di Tanah Air dan berlangsung relatif damai.

Kantor berita AFP melaporkan, di Yogyakarta, ratusan orang berkumpul di pusat kota untuk memprotes pemotongan anggaran pemerintah.

“Saya yakin semua orang Indonesia yang punya hati, pikiran, dan moral akan merasa gelisah melihat kondisi saat ini,” kata koordinator protes Rendra Setiawan kepada AFP sebelum demonstrasi.

“Kegelisahan ini muncul dari ketidakmampuan pemerintah baru untuk menyelesaikan masalah bangsa.”

Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan mahasiswa dan pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengenakan kaus hitam duduk di tanah di depan kantor dewan setempat sambil memegang spanduk bertuliskan “Nilai Buruk untuk Kabinet Gendut” dan “Satu Presiden, Banyak Insiden” sementara itu, polisi berjaga-jaga, lapor AFP.

Pengamat: Pemerintah harus respons aksi demonstrasi

Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan aksi demonstrasi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil lainnya atas kebijakan yang telah dikeluarkan Prabowo.

“Indonesia gelap sebagai bentuk protes bahwa setelah 100 hari ini belum terlihat wujudnya. Dia mencontohkan terkait dengan makan begizi gratis. Program itu bagus tapi kemudian menyasarnya tidak tepat. Makan gizi gratis kenapa yang didahulukan di kota-kota bukan di daerah-daerah. Untuk membiayai makan gizi gratis terkait dengan efisiensi anggaran, timbul berapa bidang bisa terambil dana itu,”kata Lili .

Menurut Lili, pemerintah harus merespon baik aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil dan jangan merespon dengan kata-kata yang kurang baik seperti dilakukan beberapa para menteri. ”Luhut bilang Indonesia tidak gelap, yang gelap kau,” ujar Lili mengutip ucapan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Aksi protes serupa berlangsung di Amerika

Mirip dengan di Indonesia, beberapa kebijakan pemerintahan baru Presiden Trump termasuk upaya efisiensi pemerintah federal juga menuai aksi protes besar pada Hari Presiden, Senin (17/2) lalu. Menurut survei terbaru Reuters/Ipsos pekan ini, tingkat approval Trump mulai menurun. Namun, survei terbaru CNN/SSRS menyebutkan tingkat approval Trump tetap lebih tinggi dari periode pertamanya.

[ft/rs/es/dw]

Pilihan Artikel untuk Anda

Ribuan Driver Online se Kota Batam Tuntut Aplikator Laksanakan SK Gubernur Kepri

Respons Beragam Sambut Kemunculan Manus, Asisten Digital AI Buatan China

Menhan: Akan Ada 15 Institusi yang Bisa Ditempati Prajurit TNI Aktif

“Perang Dagang Amerika: Dulu dan Sekarang”

Oracle Lirik Batam Jadi Pusat Data

Kaitan demo, Indonesia gelap, mahasiswa
Admin 23 Februari 2025 23 Februari 2025
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya “Tionghoa di Negeri Riouw”
Artikel Selanjutnya Ratusan Calon Pekerja Tertipu Tawaran Lowongan Kerja di Batam
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Gagalkan Keberangkatan Calon Pekerja ke Singapura
Artikel 12 jam lalu 88 disimak
8 Sapi, 23 Kambing di Bida Asri 1 Batam
Cerita Foto 13 jam lalu 74 disimak
Walikota Serahkan Sapi Presiden Prabowo ke Panitia Qurban Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Artikel 17 jam lalu 74 disimak
Gandeng BPS RI, BP Batam Upayakan Penyajian Data Akurat dan Berkualitas
Artikel 17 jam lalu 76 disimak
Remaja Perempuan Jadi Korban Asusila di Bintan, Tersangka Pelaku Ditangkap di Batam
Artikel 1 hari lalu 106 disimak

POPULER PEKAN INI

Ada Bahagia dan Kepedulian, 120 Tenda Hadir di Camping Bareng Ultah CAF Batam Ke-7
Artikel 4 hari lalu 365 disimak
Tabrakan Kapal Niaga di Perairan Batam: Bakamla Tindak Cepat
Artikel 6 hari lalu 251 disimak
Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias Memenuhi Kebutuhan Pokok
Artikel 4 hari lalu 246 disimak
Fenomena Bunga Bangkai di Teluk Bintan Menarik Perhatian Warga
Artikel 4 hari lalu 230 disimak
Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (XI – XII Selesai)
Histori 3 hari lalu 217 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?