SEPERTINYA program bertemakan kampung sedang menjadi tren belakangan ini. Setelah Kampung Restorative Justice (RJ) dari Kejaksaan Negeri Batam muncul di Kibing, maka TNI juga punya Kampung Pancasila di Kampung Tua Belian.
Peresmiannya dilaksanakan, Rabu (16/3). Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan mengatakan bahwa Kampung Pancasila merupakan program TNI yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
Setiap kota atau kabupaten di Indonesia, akan ada satu lokasi yang kelak menjadi Kampung Pancasila.
“Tujuannya yakni ingin menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa. TNI nanti akan memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat setempat,” katanya usai peresmian.
Menurut Sigit, Kampung Pancasila di Belian ini akan menjadi pilot proyek atau proyek percontohan. “Alasan memilih Kampung Tua Belian ini, karena sejak tahun 1800-an, kampung ini sudah ada penduduknya. Selain itu, juga tercatat ada sekitar 14 suku yang tinggal disini,” ungkapnya.
Karena faktor heterogenitas tersebut, maka TNI melihat bahwa Kampung Tua Belian, sangat tepat dijadikan Kampung Pancasila.”Kami melihatnya ini sangat baik dijadikan Kampung Pancasila,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Amsakar Achmad mengapresiasi terbentuknya Kampung Pancasila tersebut.
“Kami mendukung program yang digagas TNI ini. Sehingga kedepannya, diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar masyarakat,” ujarnya.
Sebagai kota yang dikunjungi oleh sentero Indonesia, Batam memang dikenal sebagai kota yang heterogen, baik jika dilihat dari suku, agama dan lainnya.
“Karena itu, dengan keberagaman ini, toleransi dapat terus tumbuh di masyarakat,” imbuhnya.
Amsakar menegaskan program pembangunan dapat berjalan dan terlaksana dengan baik jika masyarakatnya kondusif dan mendukung penuh program-program pemerintah.
“Karena itu, ini harus terus kita jaga dan terus tumbuhkan. Sehingga Batam dapat terus maju,” ujarnya (leo).


