DIDUGA akibat kecanduan judi online, seorang petugas pengisi uang di anjungan tunai mandiri (ATM) di Batam, menggasak uang sebanyak Rp 1,1 miliar dari 6 mesin ATM bank di Batam.
Mesin-mesin ATM yang dikuras pria inisial TS tersebut antara lain terletak di Nagoya Newton, Pasar Legenda Malaka, Indomaret Pasir Putih, MCDermott, Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja, dan Kepri Mall.
Aksi pelaku menguras uang di dalam mesin ATM dilakukan secara bertahap.
TS akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Barelang pada Kamis ( 20/6 ) lalu di kediamannya.
“Iya, benar. Pelaku mencuri uang Nasabah Bank di sejumlah mesin ATM yang ada di Batam, akibat ketagihan judi online dan dipakai untuk lainnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Moch R Dwi Ramadhanto, Minggu (23/6) kepada media.
Menurut Dwi, TS melakukan aksinya sendirian karena pekerjaannya sehari-hari adalah petugas investigator di perusahaan pengelolaan, mengisi dan perbaikan ATM.
Aksi pelaku terungkap pada Minggu (9/6) lalu saat perusahaan PT Usaha Garda Arta Cabang Batam tempat pelaku bekerja menemukan beberapa kaset ATM tidak sesuai dengan jumlah uang yang tersedia.
Dari temuan itu perusahaan melakukan audit dan disimpulkan bahwa pelaku melakukan pencurian uang di 6 mesin ATM yang ada di Batam sebanyak Rp 1.137.450.000. Setelah terbukti pelaku melakukan pencurian uang di mesin ATM, perusahaan membuat laporan kepada polisi.
“Pihak perusahaannya membuat laporan, setelah hasil audit uang di mesin ATM tidak sesuai dengan uang yang tersedia”, Ujarnya.
Polisi masih melakukan pengembangan kasus ini, terkait ada keterlibatan orang lain di perusahaan tempat pelaku bekerja. Pelaku saat ini ditahan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(zah)