SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif virus corona bertambah 607 pada hari ini, Minggu (17/4). Dengan demikian, total kasus positif virus corona di Indonesia kini menjadi 6.039.873 sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Sementara itu, Satgas juga mencatat hari ini terdapat 2.782 pasien sembuh dari infeksi virus corona. Maka total kasus sembuh kini berjumlah 5.825.729 pasien.
Kemudian dari total kasus positif, sebanyak 155.866 di antaranya meninggal dunia, menyusul adanya tambahan pasien yang wafat sebanyak 22 pasien pada hari ini.
Selain itu, kasus aktif kini ada sebanyak 58.278. Berkurang 2.197 dari hari sebelumnya. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak103.057.
Pemerintah mengklaim kasus positif virus corona kini sudah menurun drastis. Sempat terjadi kenaikan akibat varian Omicron sejak akhir Januari lalu, namun kini sudah kembali menurun. Begitu pula dengan jumlah pasien yang dirawat dan meninggal dunia.
PPKM masih berlaku. Akan tetapi, banyak pelonggaran yang diberikan pemerintah. Kegiatan masyarakat di tempat publik kini semakin leluasa. Baik di fasilitas publik maupun restoran hingga pusat perbelanjaan.
Mengenai Idulfitri, pemerintah pun tidak melarang masyarakat untuk mudik. Syaratnya, harus menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster terlebih dahulu.
Sementara Kementerian Kesehatan RI menyebutkan varian Covid-19 yang diwaspadai global yakni XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, pemerintah masih mewaspadai kemunculannya.
WHO melaporkan dua provinsi Indonesia yang masih berada di level penularan masyarakat moderat atau sedang Covid-19. Adalah DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang melaporkan kasus mingguan masing-masing 45,6 per 100.000 populasi dan 21,6 per 100.000 populasi.
Berdasarkan pedoman sementara WHO, ini berarti ada risiko moderat infeksi COVID-19 untuk populasi umum dan insiden moderat dari kasus yang didapat secara lokal dan tersebar luas yang terdeteksi di 14 hari ke belakang,” kata WHO dalam laporan WHO Situation Report Indonesia, dikutip Minggu (17/4/2022).
“Sisanya 32 provinsi berada pada tingkat penularan masyarakat yang rendah,” beber WHO.
Data tersebut dihimpun WHO pada 4 hingga 10 April 2022. Adapun kenaikan paling banyak dicatat Maluku yakni 100 persen. Dua provinsi lainnya Papua Barat melaporkan kenaikan 24 persen selama sepekan, disusul Nusa Tenggara Barat yang kasusnya meningkat 13 persen. Lantaran kenaikan dilaporkan mendekati libur Lebaran 2022, WHO meminta masyarakat untuk waspada.
(*)
sumber: CNN Indonesia com | detik.com