BADAN Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Kepulauan Riau, kini tengah melakukan pembahasan internal mengenai beredarnya video asusila yang diduga melibatkan seorang pejabat di Pemerintah Kota Batam. Video yang viral tersebut menjadi sorotan publik di media sosial.
Kepala BKPSDM, Hasnah menyebut bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena sedang membahas isu ini secara internal.
“Kami baru mau bahas internal dulu,” sebutnya, dilansir dari Liputan6.com, Senin (29/12/2025).
Viralnya video singkat ini bermula dari unggahan di platform Instagram, salah satunya oleh akun @cat_warrior_indonesia, yang menampilkan seorang pria melakukan panggilan video. Sosok pria tersebut diduga memiliki kemiripan dengan seorang Kepala Dinas di Pemerintah Kota Batam yang berinisial GR. Dalam video berdurasi singkat tersebut, sang pria terlihat mengenakan kaos bermotif dan tersenyum ke kamera.
Percakapan dalam video itu dianggap mengandung unsur yang tidak pantas, dengan suara seorang perempuan yang tampak memberikan komentar selama panggilan.
Menanggapi isu ini, Anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I, Anwar Anas, menyatakan bahwa langkah awal telah diambil.
“Setelah melihat video tersebut, saya sudah menghubungi Wali Kota dan BKPSDM Kota Batam untuk meminta agar dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Kita belum bisa memastikan apakah benar itu yang bersangkutan, namun pemeriksaan tetap harus dilakukan,” sebut Anwar kepada wartawan.
Ia menekankan pentingnya langkah ini untuk menjaga reputasi institusi kepegawaian dan ASN di Kota Batam.
“Ini penting untuk menjaga nama baik BKD, terutama ASN yang ada di Kota Batam,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Firmansyah menyatakan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap isu yang mencuat ini. Saat ini, BKPSDM sedang melakukan kajian untuk menyelidiki kebenaran dan substansi dari video yang beredar.
“Saya harus melaporkan ini ke pimpinan terlebih dahulu. BKPSDM saat ini sedang menyusun kajian terkait persoalan tersebut,” jelas Firmansyah.
Meski video ini sudah tersebar luas, Pemko Batam menegaskan akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Firmansyah menambahkan bahwa hingga saat ini, pejabat yang diduga terlibat belum diminta keterangan secara resmi.
“Yang bersangkutan juga belum dipanggil,” singkatnya.
Video yang beredar menunjukkan percakapan antara seorang pria dan seorang wanita. Pria dalam video tersebut diduga mirip dengan seorang Kepala dinas di luar ngkungan pemerintah Kota Batam.
Konten di dalamnya menimbulkan kontroversi karena dianggap melanggar norma kesusilaan, memicu reaksi beragam dari masyarakat. Pemerintah Kota Batam memastikan akan menindaklanjuti persoalan ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah kajian internal selesai dilakukan.
(dha/ham)


