WARGA Kampung Rekoh, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, memiliki tradisi khusus di setiap peringatan Tahun Baru Islam, yakni ziarah ke makam leluhur kampung tersebut, yaitu Datuk Julung.
Dikutip dari batampos.co.id, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada momen datangnya tahun Baru Islam 1446 Hijriah yang jatuh pada Minggu (7/7/2024) kemarin, sejumlah warga Kampung Rekoh berbondong-bondong mendatangi makam Datuk Julung.
Kegiatan diawali arak-arakan dari Masjid Al Hikmah menuju makam Datuk Julung dengan diiringi tabuhan suara kompang dan sholawat. Dengan berjalan kaki, sejumlah warga membawa hiasan bunga telor dan sesajian makanan nasi pulut kuning.
Sesampainya di makam, sejumlah warga meletakkan hiasan bunga telor dan pulut kuning di dekat makam. Kemudian, mereka berdzikir dan memanjat puji-pujian dan berdoa kepada Allah SWT.
Usai berdzikir dan berdoa, mereka menikmati telor dan pulut yang dibawa masing-masing secara bersama-sama.
Seorang pemuka masyarakat Kampung Rekoh, Desa Penaga, Hasan Said mengatakan, ziarah makam Datuk Julung sudah menjadi tradisi yang dilakukan warga Kampung Rekoh secara turun-temurun.
“Tradisi ini sudah dimulai sejak 2005 sampai saat ini di setiap Tahun Baru Islam,” kata Hasan Said, yang juga Ketua RT 07 Kampung Rekoh.
Menurut Hasan Said, dalam tradisi ziarah makam Datuk Julung ini, warga berdoa dan memohon perlindungan, keselamatan dan kesehatan kepada Allah SWT.
“Kita bersama-sama berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kesehatan, keselamatan dan perlindungan serta dijauhkan dari malapetaka,” ujarnya.
Dia berharap, tradisi turun temurun ziarah makam Datuk Julung dapat terus dirawat sehingga dapat dilakukan di setiap peringatan Tahun Baru Islam.
Dia juga berharap, dukungan dari pemerintah daerah dalam melestarikan tradisi ini, apalagi makam Datuk Julung masuk dalam cagar budaya di Bintan. (*)